Begini Curhat Sedih Sandiaga Uno Soal Perolehan Nol Suara Prabowo-Sandi di Beberapa Wilayah
Curhat Sedih Sandiaga Uno Soal Perolehan Nol Suara Prabowo-Sandi di Beberapa Wilayah
Curhat Sedih Sandiaga Uno Soal Perolehan Nol Suara Prabowo-Sandi di Beberapa Wilayah
TRIBUN-TIMUR.COM,- Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno atau akrab disapa Sandi masih saja sibuk berkeliling Indonesia meski masa kampanye telah berakhir.
Sudah hampir dua pekan atau tepatnya 10 hari berkeliling Indonesia. Menyapa para pendukung hingga buka puasa bareng.
Baca: Prabowo Klaim Menang 54,24% dari Jokowi, Bandingkan Hasil KPU 100% yang Ditolak BPN di 26 Provinsi
Baca: KEPOIN YUK! Ramalan Zodiak Rabu 15 Mei 2019 Leo Telan Kekecewaan, Libra Tak Produktif & Taurus Fokus
Sandi juga aktif mengunjungi rumah siap kerja dan memotivasi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
Dan Senin (13/5/2019) malam lalu ia tiba-tiba dipanggil Prabowo untuk membahas sejumlah hal penting.
Sandiaga mengaku seharusnya pada Senin malam ia berada di daerah. Hanya saja kemudian batal, karena panggilan Prabowo Subianto tersebut sangat penting.
"Tadi saya mestinya ada di daerah, tapi karena ada permintaan Pak Prabowo, saya revisi jadwal kunjungan, karena pentingnya acara besok,"katanya.
Sandiaga mengaku bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto membahas rencana pemaparan kecurangan Pemilu di Hotel Grand Sahid Jaya, yang rencananya digelar pada Selasa petang, pukul 15.30 Wib. Ia diminta Prabowo untuk memaparkan rinci temuan kecurangan Pemilu itu.
"Karena itu pak Prabowo memanggil saya untuk berkoordinasi saya diminta untuk membuka paparan detail " katanya.
Dan temuan kecurangan Pemilu kemudian dipaparkan dalam acara Pemaparan Kecurangan Pemilu 2019 yang digelar Badan Pemenangan Nasional ( BPN) ) Prabowo-Sandi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, (14/5/2019).
Demikian dilansir Tribunnews.com
"Kita merasakan bersama banyak kejanggalan dan ketidakadilan yang kami alami, dan tidak ditanggapi dengan baik oleh penyelenggara pemilu, maupun pihak yang berwajib," kata Sandiaga.
Permasalahan tersebut mulai dari penyusunan daftar pemilih tetap yang bermasalah, penggunaan kotak suara berbahan kardus, formulir undangan mencoblos yang tidak sampai. Hingga intimidasi terhadap saksi.
Permasalahan tersebut menurut Sandiaga menyebabkan ia tidak mendapatkan suara sama sekali di sejumlah TPS.
Baca: Sandiaga Uno Sebut Pemilu 2019 Memprihatinkan