Kabar RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Tolak Pasien Tersebar Luas di Medsos
TribunJeneponto.com, mencari kebenaran pesan berantai tersebut ke RSUD Lanto dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Masyarakat Jeneponto dihebohkan dengan adanya pesan informasi yang tersebar di media sosial (medsos)
Pesan itu berisi pengumumanan jika dokter gigi dan para dokter RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto tidak terima pasien mulai hari ini Rabu (8/5/2019).
Baca: Pj Wali Kota Makassar Baru Akan Dilantik 5 Hari Lagi,Kilas Balik Pelantikan Danny Pomanto 8 Mei 2014
Baca: Ingin Ngabuburit Bareng Hanan Attaki di Makassar? Ini Jadwalnya
Alasan tidak terima pasien karena obat dan alat medis dilaporkan kosong.
TribunJeneponto.com, mencari kebenaran pesan berantai tersebut ke RSUD Lanto dg Pasewang, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Diruang pelayanan nampak direktur dan para dokter melakukan rapat dengan para dokter.
Sekitar pukul 11.20 Wita, tiga orang anggota dewan melakukan sidak.
Tiga orang yang melakukan sidak yakni Hanapi Sewang, H Muhammad dan H Sainuddin.
Anggota DPRD Hanapi Sewang mengatakan kedatangannya ini untuk mempertanyakan pelayanan RSUD.
"Kami tiga orang datang ini untuk mempertanyakan pelayanan di rumah sakit," katanya keTribunJeneponto.com.
Politisi partai PAN itu mengaku mendapatkan kabar jika dokter di RSUD Lanto dg Pasewang Jeneponto tidak menerima pasien karena obat habis
"Kita dengar semalam jika disini tidak menerima pasien dengan alasan stok obat habis," tuturnya.

Pantauan TribunJeneponto.Com hingga siang ini sudah enam pasien RSUD Lanto dg Pasewang di rujuk ke RSUD Bantaeng dengan alasan tidak ada ketersediaan obat.
Berikut kutikan pesan berantai tentang pengumuman dokter Lanto dg Pasewang Jeneponto.
"Assalamu Alaikum, Selamat malam, dan Salam Sejahtera.
Dengan melihat kondisi RS Lanto dg Pasewang sehubungan dengan kekosongan obat dan alat kesehatan lainnya, maka kami para Dokter dan Dokter Gigi RS lanto Dg Pasewang menilai bahwa RS sudah tidak layak dalam melayani pasien.