LPG 3 Kg di Mamasa Langka, Warga Antre di Pangkalan

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Menjelang tiga hari ramadan tahun ini, tabung LPG 3 Kg masih sulit ditemukan di Kabupaten Mamasa, Sulbar.

Hal itu disebabkan karena LPG 3 Kg mengalami kelangkaan sejak lebih dari dua pekan.

Kondisi inipum menuai tanggapan sejumlah aktivis Mahasiswa di Mamasa salah satunya Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Mamasa.

Baca: Selama Ramadan, Pengurus Masjid Nurul Yaqin dan Warga Mamasa Lakukan Ini

Baca: Soal Plt Kades Buntu Buda Mamasa, Begini Penjelasan Demmatayan

Sekertaris Umum LMND Mamasa Boby Harianto, mengatakan, kelangkaan LPG belakangan ini menjadi keluhan masyarakat disebabkan karena tidak terkontrolnya pengguna atau konsumen.

Menurutnya, Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian liquefied petroleum gas (LPG) pada pasal 20 ayat 2, pengguna LPG tertentu merupakan konsumen rumah tangga dan usaha mikro yang menggunakan LPG dalam kemasan tabung 3 Kg dengan harga diatur dan ditetapkan oleh Menteri.

“Gas LPG 3 Kg ini adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu," tutur Boby saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019) sore tadi.

Kata dia, LPG 3 kg hanya untuk masyarakat miskin, namun kenyataannya masih ada juga ASN yang memggunakan LPG bersubsidi tersebut.

Baca: Kementan Konsisten Jalankan Aturan Wajib Tanam Bagi Importir Bawang Putih

Dengan demikian, ia meminta pemerintah daerah serta pihak kepolisian agar bersama-sama melakukan operasi pasar sehingga LPG bersubsidi tepat sasaran.

“Saat ini sudah memasuki bulan Ramadan tentu penggunaan meningkat, ini yang harus dipikirkan pemerintah daerah,” ungkap Boby.

Selain itu pihaknya juga meminta agar harga tabung tersebut di kontrol oleh pemerintah sehingga pangkalan atau pengecer tidak sembarang menaikan harga tabung khususnya LPG 3 kg.

Laporan wartawan @rexta_sammy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: