Andalkan Klon Lokal MCC-02, Produksi Kakao Luwu Utara 26 Ribu Ton
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perekebunan (TPHP) Luwu Utara, Agussalim Lambong menyebut, produksi biji kakao kering tahun 2018.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kakao sebagai salah satu komoditas yang cukup signifikan berperan dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perekebunan (TPHP) Luwu Utara, Agussalim Lambong menyebut, produksi biji kakao kering tahun 2018 sebanyak 26.310 ton.
Baca: Awal Ramadan, Bupati Majene Bakal Lakukan Hal Ini
Baca: Jadwal dan Doa Buka Puasa Ramadan 2019 Wilayah Kota Makassar Hari Ini hingga Niat Shalat Tarawih
Produksi itu naik apabila dibandingkan tahun 2017 yakni 26.279 ton.
"Tingkat produktifitas kebun kakao yakni 1,05 ton per hektare dalam setahun dengan tetap mengandalkan klon lokal MCC-02," terang Agussalim, Senin (6/5/2019).
Klon MCC-02 atau klon M45 merupakan nama jenis kakao lokal Luwu Utara.
Telah mendapatkan sertifikasi Kementerian Pertanian RI dan dianggap layak digunakan secara luas oleh petani kakao.

Klon ini memiliki keunggulan biji berbentuk elips memanjang, permukaan pipih, berat perbiji kering 1,61 gram, kadar kulit biji 12 persen, dan kadar lemak 49,2 persen.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: