Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puasa Mulai Besok, Bagaimana Cara An Nadzir Tetapkan 1 Ramadan 1440 H/2019? Begini Penjelasannya!

Mulai Puasa Besok, Bagaimana Cara An Nadzir Tetapkan 1 Ramadan 1440 H/2019? Begini Penjelasannya!

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
WA ODE NURMIN
Jamaah An Nadzir melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di lingkungan Butta Ejaya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulsel, Minggu (11/9/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Meski pemerintah belum menetapkan awal Ramadan 1440 Hijriah, Jamaah An-Nadzir menjadwalkan mulai berpuasa, Sabtu (4/5/2019) besok.

Hal itu didasarkan pada hasil musyawarah yang dilakukan oleh tim 9 Jamaah An-Nadzir di Masjid Baitul Muqaddis, Perkampungan An-Nadzir, Kamis (2/5/2019) malam

Peserta musyawarah menyepakati, pergantian Syahban menuju Ramadan jatuh pada Hari Sabtu (4/5/2019) pukul 14:00 Wita.

Baca: Malam Ini, Jemaah An-Nadzir Musyawarah Penetapan 1 Ramadan

Baca: An-Nadzir Bone Salat Id Hari Ini

Baca: Jemaah An Nadzir Salurkan Hak Politiknya di TPS 08 Kampung Buta Ejaya Gowa

Jamaah An-Nadzir pun memutuskan untuk melaksanakan ibadah puasa mulai Sabtu (4/5/2019).

Sekretaris Jenderal Jamaah An-Nadzir, Ustadz M Samiruddin Pademmui mengatakan puasa tersebut bukanlah ibadah puasa Ramadhan. Melainkan puasa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah.

"Jadi kita mulai berpuasa hari Sabtu dengan niat menyambut Ramadhan," kata Samiruddin yang memimpin musyawarah.

Samiruddin melanjutkan, walaupun pergantian Syahban ke Ramadan terjadi pada Sabtu (4/5/2019), Jamaah An-Nadzir memutuskan 1 Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Minggu (5/5/2019).

"Untuk 1 Ramadan itu pada Minggu, tapi pergantiannya Sabtu pukul 14.00 siang. Itu berdasarkan pengamatan perpisahan bulan," papar Samiruddin.

Selain melakukan pengamatan perpisahan bulan, Jamaah An-Nadzir masih akan tetap memantau petunjuk alam lainnya. Seperti air pasang puncak. Sebab cuaca di wilayah Gowa mendung beberapa hari terakhir.

Diketahui musyawarah tersebut berlangsung pukul 20.16 Wita hingga pukul 21.08 Wita. Musyawarah ini dihadiri 7 orang dari tim 9 yang ditunjuk sebagai pelaksana pemantauan bulan.

Pengamatan Didasarkan Pergantian Bulan

Ustad M Samiruddin Pademmui mengatakan ada beberapa indikator yang dilakukan Jamaah An-Nadzir dalam penentuan 1 Ramadan.

Indikator itu berdasarkan ilmu yang telah diajarkan oleh imam-imam Jamaah An-Nadzir.

Samiruddin mengatakan, indikator pertama yakni mengamati bulan dan perpisahan bulan yang dimulai mengamati bulan purnama.

Pengamatan itu dilakukan dalam tiga bulan terakhir dengan estimasi perhitungan 54 menit setiap malam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved