Mata Najwa
Mata Najwa Tadi Malam, Real Count Sementara 01 Menang, Ijtima Ulama Jadi Badan Pemenangan Prabowo?
Mata Najwa Tadi Malam, Real Count Sementara 01 Menang, Ijtima Ulama Jadi Badan Pemenangan Prabowo?
Mata Najwa Tadi Malam, Real Count Sementara 01 Menang, Ijtima Ulama Jadi Badan Pemenangan Prabowo?
TRIBUN-TIMUR.COM - Hari pencoblosan Pilpres sudah lebih 1 pekan 17 April 2019 lalu. Namun dinamika Pilpres 2019 tetap tinggi.
Dinamika setelah Pilpres 2019 ini dibahas di Mata Najwa dipandu Najwa Shihab di Trans 7 Rabu (1/5/2019) tadi malam.
Kubu 01 Jokowi - Maruf Amin menang versi quick count atau Hitung Cepat lembaga survei terdaftar di KPU.
Baca: Jenderal Moeldoko Staff Presiden Jokowi Minta Polisi Usut Kelompok Baju Hitam di Momen May Day
Baca: Najwa Shihab Berani Ungkap Masa Lalu Setya Novanto Usai Ketahuan Papa Makan di Restoran Padang
Baca: Daftar 7 Fakta Pejabat BUMN Tewas di Hotel, Ada Wanita Seksi dan Temuan Alat Kontrasepsi di Kamar
Hasil Real Count sementara di website resmi kpu.go.id, Jokowi - Maruf Amin juga memimpin atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Prabowo dkk melihat ada kecurangan. Ijtima Ulama III juga merekomendasikan ada kecurangan di mana-mana.
Ijtima Ulama digelar dalam jilid yang ketiga untuk menentukan langkah BPN dalam menanggapi hasil Pilpres 2019.
Hasil ijtima tersebut menyatakan terdapat kecurangan dalam Pilpres 2019 sehingga pasangan kubu 01 harus didiskualifikasi.
Soal apakah itu suara BPN atau Ijtima Ulama, pendukung 02, Eggi Sudjana mengatakan, itu suara ulama yang memang sejak awal mendukung Prabowo-Sandi.
“Kami sudah datang ke DKPP untuk memeriksa KPU dan Bawaslu dan mendiskualifikasi pasangan 01. Ini representasi suara umat Islam,” kata Eggi.
Sementara, Guntur Romli politisi pendukung 01 membantah kalau Ijtima merupakan kelompok ulama.
“Itu BPN. Bukan ulama. Ulama itu ada NU, jangan bilang suara umat Islam,” katanya.
Mengenai perdebatan itu, Adian Napitupulu dan Arief Poyuono sepakat untuk tidak membicarakan persoalan politik identitas.
"Dulu saat reformasi, kita sama-sama menjatuhkan Soeharto dan Cendana dengan people power bulan Mei dan sekarang menantunya sepertinya akan menjatuhkan Jokowi dengan people power di bulan yang sama pula. Kita sama-sama membicarakan republik, tapi jangan sampai ada “cendana” di antara kita,” kata Adian.
Simak selengkapnya video Mata Najwa berikut ini: