Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Klaim sebagai Presiden Terpilih di Pilpres 2019, Capres Prabowo Subianto Dinilai Langgar Hukum

C Suhadi menilai pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut dirinya sendiri sebagai Presiden termasuk melanggar hukum.

Editor: Anita Kusuma Wardana
KOMPAS.COM
Klaim sebagai Presiden Terpilih di Pilpres 2019, Capres Prabowo Subianto Dinilai Langgar Hukum 

TRIBUN-TIMUR.COM-Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dinilai melanggar hukum usai menyebut dirinya sebagai presiden terpilih.

Bahkan, Prabowo Subianto menggelar deklarasi kemenangan Pilpres 2019 hingga berkali-kali.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya, C Suhadi.

"Prabowo yang menyatakan terpilih sebagai presiden itu tidak benar dan menyalahi aturan. Sebab ada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku.

Karena yang namanya seorang sudah dikatakan sebagai presiden itu sudah definitif bahwa tahap-tahapan dalam pemilu sudah dilalui," ujar Suhadi, ketika dikonfirmasi, Kamis (25/4/2019).

Baca: REAL COUNT: Ini Parpol Peraih Suara Terbanyak di Kecamatan Pitumpanua Wajo

Baca: UPDATE Real Count C1 KPU, 26 April Pagi, Data TPS 35,77% - Begini Perolehan Suara Jokowi vs Prabowo

Baca: BREAKING NEWS: 4 Nelayan Kampong Nipa Bulukumba Dinyatakan Hilang Saat Melaut

Menurutnya, seseorang bisa mengklaim dirinya sebagai presiden atau wakil presiden terpilih, apabila Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menyampaikan pernyataan itu.

Adapun definisi kepala negara atau pemerintahan yang sah secara konstitusi yakni seseorang yang telah dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca: pemilu2019.kpu.go.id - UPDATE Hasil Real Count C1 KPU Pilpres 2019, Suara Prabowo Menguat? Jokowi?

"Kalau belum melalui tahapan itu belum bisa dikatakan sebagai presiden walaupun sudah dinyatakan sebagai presiden terpilih.

Terpilih di sini kan hanya sebuah kata yang menandakan masih belum sempurnanya kandidat itu dinyatakan bahwa secara definitif adalah presiden.

ULANG TAHUN KOPASSUS - Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subiyanto bersalaman dengan sejumlah Tokoh Pasukan Khusus pada perayaan Hut ke 67 Kopassus, di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). Hut Ke 67 Kopassus dihadiri oleh para mantan Danjen Kopassus diantaran Prabowo Subiyanto. (Warta Kota/Adhy Kelana)
ULANG TAHUN KOPASSUS - Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subiyanto bersalaman dengan sejumlah Tokoh Pasukan Khusus pada perayaan Hut ke 67 Kopassus, di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). Hut Ke 67 Kopassus dihadiri oleh para mantan Danjen Kopassus diantaran Prabowo Subiyanto. (Warta Kota/Adhy Kelana) (Wartakota/Adhy Kelana)

Oleh karena itu saya menyesalkan langkah-langkah Pak Prabowo itu," kata dia.

Ia menyayangkan sikap dan tindakan Ketum Gerindra itu, terlebih Prabowo merupakan mantan jenderal TNI yang sepatutnya memahami aturan hukum.

Keputusan Prabowo yang mengklaim kemenangan dan merayakannya, serta menganggap dirinya sebagai presiden terpilih, kata dia, dipandang berbahaya. Karena selain bisa memecah-belah, keputusan itu membingungkan rakyat.

"Karena sama saja tidak mendidik yang membuat masyarakat jadi bingung sehingga masyarakat menjadi terbelah.

Dikhawatirkan akan menjadi pertanyaan oleh masyarakat, kenapa bisa seperti ini.

Apalagi nanti sudah menganggap dirinya menang, menang dan menang, tapi ketika disebut KPU kalah itu bisa dikatakan sebagai berita hoaks," jelas Suhadi.

SYUKURAN KEMENANGAN 02 - Calon Presiden 02 Prabowo Subiyanto menghadiri perayaan syukuran kemenangan Pilpres 2019 yang dihadiri ratusan masa pendukungnya di Padepokan Pencaksilat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Dalam syukuran itu Calon wakil Presiden Sandiaga Uno tidak hadir. (Warta Kota/Adhy Kelana)
SYUKURAN KEMENANGAN 02 - Calon Presiden 02 Prabowo Subiyanto menghadiri perayaan syukuran kemenangan Pilpres 2019 yang dihadiri ratusan masa pendukungnya di Padepokan Pencaksilat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). Dalam syukuran itu Calon wakil Presiden Sandiaga Uno tidak hadir. (Warta Kota/Adhy Kelana) (Wartakota/Adhy Kelana)

Lebih lanjut, Suhadi meminta Prabowo, tim sukses dan pendukung bersabar menanti keputusan KPU yang sedang berproses.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved