Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Kubu Prabowo-Sandiaga Ancam Kerahkan 'People Power', Wapres Jusuf Kalla: Tak akan Ubah Hasil Pemilu

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengancam akan mengerahkan 'people power' jika menemukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

Editor: Anita Kusuma Wardana
capture youtube.com/Indonesia Lawyer Club
Kubu Prabowo-Sandiaga Ancam Kerahkan 'People Power', Wapres Jusuf Kalla: Tak akan Ubah Hasil Pemilu 

TRIBUN-TIMUR.COM-Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengancam akan mengerahkan 'people power' jika menemukan kecurangan dalam Pemilu 2019.

Ancaman ini pertama kali dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.

Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Amien Rais menyebut, tak akan membawa sengketa hasil pemilu ke MK jika menemukan potensi kecurangan.

Langkah itu dinilai Amien tidak berguna.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK. Nggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah," ucap Amien Rais di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019), seperti dikutip Tribunnews.com.

"Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," tambah dia.

Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Secara tegas, JK mengaku bahwa 'people power' tidak akan bisa digunakan untuk merubah hasil pemilu.

Ia justru mengungkapkan satu hal lain yang jauh lebih hebat dari 'people power' itu sendiri.

Dikutip dari channel YouTube metrotvnews, Rabu (24/4/2019), JK awalnya diminta untuk menanggapi sikap sekelompok orang yang mengajak warga untuk melakukan 'people power'.

"Ya namanya ajakan belum tentu diikuti oleh masyarakat, dan saya yakin tidak, karena people power yang terhebat ya pemilu itu sendiri," tegas JK.

Baca: Mata Najwa Tadi Malam, Seperti Ini Reaksi Jokowi Saat Najwa Shihab Tanya Pidato Kemenangan Prabowo

 

Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor wakil presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

Dikatakan olehnya, pemilu berhasil mengerahkan massa lebih dari 150 juta untuk memilih pemimpin Indonesia.

"Yang diikuti oleh pemilih 155 juta diikuti oleh 82 persen, itu artinya hampir 160 juta yang ikut, itu hebat sekali kan," kata JK.

Jika dibandingkan dengan people power, JK menilai bahwa angka massa yang dikerahkan tidak bisa melebihi angka massa yang berpartisipasi dalam pemilu.

"Kalau dia people power yang dimaksudkan adalah demo-demo ya paling kan 100 ribu 200 ribu, dibandingkan dengan 150 juta mana hebat?," jelas JK.

Namun terkait antisipasi benar adanya people power, JK menegaskan aparat keamanan akan siap untuk mengantisipasi gerakan tersebut.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved