Doa Malam Nisfu Syaban 2019 dan Amalan, Bolehkah Puasa? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keutamaanya
Doa malam Nisfu Syaban 2019 dan amalan, bolehkah puasa? Ustadz Abdul Somad jelaskan keutamaanya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Doa malam Nisfu Syaban 2019 dan amalan, bolehkah puasa? Ustadz Abdul Somad jelaskan keutamaanya.
Ingat, Nisfu Syaban 2019 akan jatuh, Sabtu (20/4/2019) malam hingga, Ahad (21/4/2019).
Syaban adalah bulan keberkahan.
Bulan ini adalah bulan diangkatnya amalan manusia oleh Allah SWT.
Jika amalan mingguan ummat muslim diangkat pada hari Kamis, maka amalan tahunan akan diangkat pada bulan Syaban.
Karena itu, umat muslim dianjurkan melaksanakan berbagai amalan seperti puasa, shalat sunat, membaca Alquran, berzikir, dan amalan-amalan lainnya.
Baca: Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syaban dan Doa Buka Puasa
Dai kondang Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menjelaskan keutamaan bulan Syaban, bulan di dalamnya terdapat satu malam yang pada malam itu Allah akan mengampuni dosa semua umatnya, yaitu malam Nisfu Syaban.
Tahun 1440 Hijriah ini, malam pertengahan bulan Syaban atau Nisfu Syaban (15 Sya’ban) jatuh pada Sabtu (20/4/2019) malam atau malam Ahad.
Seperti dikutip Serambinews.com dari satu video YouTube yang diunggah melalui channel Tafaqquh Video, Ustadz Abdul Somad mengawali ceramah tentang keutamaan dan amalan bulan Syaban dengan kisah cucu angkat Nabi Muhammad SAW, Usamah bin Zaid.
Usamah datang menemui Nabi Muhammad SAW dan bertanya, "Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat Engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Syaban. Ada apa gerangan?"
Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini ( Syaban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.
Setelah itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Syaban, Aisyah tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.
“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustadz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.
Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Syaban.
Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.