Jelang Pencoblosan, Beredar Video Dugaan Politik Uang di Gowa, Ini Kata Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gowa (Bawaslu Gowa) mulai melakukan penyelidikan terhadap video ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Beredar video dugaan praktik Politik Uang jelang pencoblosan di Kabupaten Gowa. Video tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp.
Dalam video ini, seorang perempuan berjilbab kuning tampak memberikan empat lembar uang Rp 50 ribu kepada pemilik rumah.
Uang itu diserahkan sembari memberikan contoh surat suara Pemilu 2019. Ia meminta pemilik rumah mencoblos oknum Caleg.
Baca: Jelang Pemilu, Ratusan Personel Gabungan Apel Pasukan Pengaman di Jeneponto
Baca: Bawaslu Bersihkan Palu dari APK
Baca: Masa Tenang, Bawaslu Wajo Turunkan APK dan Ingatkan Hal Ini
Belum diketahui siapa kedua perempuan dalam video tersebut. Begitu pun di mana video ini direkam, belum diketahui. Video tersebut berdurasi 1 menit 4 detik.
Tanggapan Bawaslu
Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gowa (Bawaslu Gowa) mulai melakukan penyelidikan terhadap video ini. Sejumlah pihak terkait akan dipanggil Bawaslu Gowa untuk dimintai keterangan.
"Tahapnya sekarang dalam proses klarifikasi beberapa saksi yang mengetahui kegiatan tersebut," kata Ketua Bawaslu Gowa Samsuar Saleh, Senin (15/4/2019).
Samsuar melanjutkan, kasus tersebut masih dugaan. Ada sejumlah tahapan yang mesti dilakukan untuk pembuktian terhadap nama-nama yang disebutkan.
"Itu masih dugaan pelanggaran, masih butuh sejumlah tahapan, masih butuh saksi, butuh keterangan dari orang-orang yang mengetahui hal itu," sambung Samsuar.
Video temuan ini, kata Samsuar juga akan didalami sesuai prosedur standar Bawaslu bekerja sama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Rencananya akan dilakukan pembahasan pertama.
Samsuar menambahkan, sejumlah surat edaran pun akan disebar sebagai upaya antisipasi tindakan money Politic. Bahkan Bawaslu Gowa akan melakukan Patroli anti politik uang.
"Patroli anti politik uang ini telah kami deklarasikan sejak kemarin di Istana Balla Lompoa, kita kumpulkan semua PTPS se Kabupaten Gowa. Tiga hari ini kita lakukan patroli," demikian Samsuar Saleh.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggan dari Anzar Zaenal Bate selaku pihak yang disebutkan namanya dalam video. Tribun Timur telah mencoba mengonfirmasi via WhatsApp, namun belum mendapat tanggapan.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: