Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ideaksi Persembahkan Buku Memetik Keberanian untuk Anak-anak Korban Bencana

Memetik Keberanian adalah buku cerita anak-anak setebal 177 halaman, yang didalamnya terdapat 28 judul cerita dongeng.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
fahrizal/tribun-timur.com
Ideaksi (Sinergi Ide dan Aksi) bersama Gora Pustaka dan MARS, melaunching buku kumpulan cerita untuk anak-anak berjudul Memetik Keberanian, di kantor BaKTI, Jl Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (15/4/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ideaksi (Sinergi Ide dan Aksi) bersama Gora Pustaka dan MARS, melaunching buku kumpulan cerita untuk anak-anak berjudul Memetik Keberanian, di kantor BaKTI, Jl Andi Mappanyukki, Makassar, Senin (15/4/2019) siang.

Memetik Keberanian adalah buku cerita anak-anak setebal 177 halaman, yang didalamnya terdapat 28 judul cerita dongeng.

Ketua Ideaksi, Muhary Wahyu Nurba mengatakan, ide untuk menerbitkan buku ini berawal saat musibah dahsyat gempa bumi dan tsunami yang melanda beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu lalu seperti Palu dan Lombok.

Muhary mengatakan, selain menelan ribuan korban jiwa, bencana ini juga meninggalkan trauma dan ketakutan bagi mereka para korban yang selamat, khususnya anak-anak.

"Ide buku ini terbentuk ketika saya melihat langsung di lokasi bencana, apasih yang bisa kami lakulan ke anak-anak korban bencana itu. Karena saat ada musibah, saya pikir anak-anak yang paling terdampak," kata pria yang juga sebiman dan aktor ini.

"Lalu saya berpikir, kenapa kita tidak bikinkan mereka cerita dongeng agar mereka bisa kembali bergembira. Saya kontak beberapa penulis, dan penerbit, hingga akhirnya buku cerita ini bisa terbit," sambungnya.

Lanjut Muhary, di lokasi bencana biasanya bantuan bersifat fisik dan temporal akan sangat banyak datang, namun tak banyak yang terkonsentrasi pada kebutuhan pemulihan psikis anak-anak korban bencana.

"Salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan adalah menerbitkan buku cerita sebagai bentuk dukungan psikososial untuk mengembalikan kecerian anak. Anak-anak korban bencana perlu dipulihkan kembali mimpi-mimpinya," imbuhnya.

Kehadiran buku cerita anak ini l, kata Muhary, diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mempertemukan kbali anak-anak dengan segala keceriaan yang raib akibat bencana.

"Melalui bacaan yang menggugah harapan-harapan inilah, kita ingin meyakini supaya anak-anak dapat segera pulang menemui keceriaannya," kata dia.

"Saya juga harap buku ini tak hanya sampai Lombok, Palu, dan lokasi bencana linnya di Indonesia, tapi saya mau buku ini ke seluruh dunia. Kalau ada yang mau gulirkan, kita terjemahkan ke bahasa asing, dn sebarkan ke seluruh dunia. Ini untuk anak-anak kita semua," tutup Muhary. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved