HIMAPBI UMI Adakan Lomba Cipta Baca Puisi & Karya Tulis Ilmiah
Ketua HIMAPBI UMI, Ashar Made mengatakan peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Sulawesi.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMAPBI) UMI mengadakan Lomba Cipta Baca Puisi dan Karya Tulis Ilmiah (Losarih) Vol 1.
Lomba ini mengambil tema Meningkatkan Semangat Literasi dengan Inovasi Kreativitas Anak Bangsa di Era Milenial, di Auditorium Al Jibra UMI, Senin (15/4/2019).
Baca: Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Bawakan Hikmah Isra Miraj di Kampus UMI
Ketua HIMAPBI UMI, Ashar Made mengatakan peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Sulawesi.
Selain itu, lomba ini sebagai bentuk promosi dari program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia UMI.
Baca: KPU Sulsel Luncurkan Pelayanan Informasi dan Pengaduan via Whatsapp, Rekapitulasi Bisa Dilaporkan
"Dewan juri pada lomba ini antara lain, Sastrawan Makassar Gunawan Monoharto, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMI Dr Hj St Rabiah M HUm, dan Damar Imanakku seorang penulis," ujar Ketua HIMAPBI UMI, Ashar Made.
Untuk pemenang perlombaan ini, nantinya akan meraih hadiah berupa uang pembinaan, Trofi dan piagam.
"Jadi kegiatan ini didukung oleh Telkom Akses dan Pemkot Makassar," imbau Ashar Made.
Baca: Hadiah Utama KPU Fun Run 2019 di Luwu Diserahkan ke Pemenang
Hadir dalam pembukaan Losarih Vol I, diantaranya WR III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMI, Prof Dr La Ode Husen SH MH.
Selanjutnya Dekan Fakultas Sastra Prof Dr Muhammad Basri D M Hum, Wakil Dekan (WD) III Fakultas Sastra Abdul Majid S Sos M si, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Dr hj St Rabiah M Hum.
Baca: Garda Tipikor Makassar Desak Presiden Buat Tim Gabungan Ungkap Kasus Novel
Wakil Rektor III UMI, Prof Dr La Ode Husen menyampaikan meski era telah berubah drastis namun penggunaan bahasa Indonesia harus tetap terjaga.
 
"Kita ambil contoh Thailand. Thailand meskipun banyak budaya yang masuk ke negaranya. Namun mereka tetap menomorsatukan bahasa asal mereka. Sepatutnyalah kita mencontoh hal-hal seperti itu," tegas Guru Besar Fakultas Hukum UMI ini.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Baca: Belum Ditemukan, Ini Identitas Penumpang Kapal Dikabarkan Terjatuh di Perairan Makassar
Baca: Jokowi Posting Foto Keluarga di Kakbah, Prabowo Foto Ucapan Ultah ke Mantan Istri Titiek Soeharto
Baca: Pilpres 2019 Sisa 2 Hari, Kamu Sudah Dapat C6? Jika Belum Hubungi KPPS & Bawa Ini ke TPS
