Gempa Banggai
Gempa Landa Banggai, Ini Catatan Kepala Pustlibang Kebencanaan Unhas
Dr Adi Maulana mengaku saat gempa landa Banggai, ia baru saja rapat terkait Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Gedung Ristekdikti, Jakarta.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gempa bermagnitudo 6,9 telah mengguncang Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Jumat (12/4/2019) malam.
Hingga berita ini ditulis, sejumlah warga dilaporkan masih bertahan di daerah ketinggian.
Sebagian lainnya memilih di Kantor Polres Banggai.
Gempa Bumi 6,9 SR di Banggai Hari Ini, 1 Warga Meninggal Dunia
VIDEO: Gempa Bumi Banggai 6,9 SR Hari Ini, BMKG Cabut Peringatan Tsunami, Warga Panik Berlarian
Kepanikan warga, terjadi setelah beredar info tsunami.
Sebelumnya, info peringatan tsunami juga dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sesaat setelah gempa.
Namun BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami sudah berakhir pukul 20.50 Wita.

Saat kejadian, Kepala Puslitbang Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Adi Maulana rupanya baru saja usai rapat dengan beberapa kolega, Jumat (13/4/2019) malam.
Bertempat di Gedung Ristekdikti, Jenderal Sudirman Pintu I Senayan Gelora, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Ini Sikap Gerindra Makassar
Gempa, BPBD Evakuasi Warga Morowali, di Banggai Kepulauan Ada Warga Serangan Jantung
Saat itu mereka membicarakan persiapan Unhas menjadi tuan rumah "Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional" yang akan dirayakan pada 26 April nanti.
Terkait gempa tersebut, Adi Maulana kemudian membuat.
Catatannya itu kemudian di-share Adi Maulana di grup WhatsApp Alumni Unhas beberapa saat setelah gempa melanda Banggai.
Nah berikut ini catatan yang dibuat Adi Maulana yang juga alumni Teknik Geologi Unhas angkatan 1997 ini.
Readiness (Kesiapsiagaan)
Baru saja rapat dengan beberapa kolega di gedung Dikti Sudirman selesai dengan topik membicarakan persiapan Unhas menjadi tuan rumah "Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional" yang akan dirayakan pada tanggal 26 April nanti.
Ketika rapat selesai dan kaki melangkah keluar gedung, tiba-tiba beberapa kali alarm HP saya berbunyi dan notifikasi yang muncul dari aplikasi disaster yang terafiliasi dengan salah satu badan riset bencana di salah satu negara maju.
