Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tidak Seperti Malaysia, Kotak Suara di Iran “Dijaga” CCTV

Dua ratusan WNI yang terdaftar sebagai pemilih di Iran mencoblos di dua TPS, di Teheren dan Qom

Editor: AS Kambie
dok.tribun
WNI di Teheren, Iran, mencoblos untuk Pilpres 2019 dan Pileg DPR RI 2019, di Teheren, Iran, Kamis (11/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dilaksanakan di Iran dan Malaysia, Kamis (11/4/2019).

Proses pencoblosan di dunia negara itu sangat kontras. Dua ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Republik Islam Iran mencoblos dengan riang gembira dan berakhir tanpa riak.

Di Malaysia, pencoblosan berlangsung menegangkan dan dihentikan sebelum waktu pencoblosan berakhir. Proses pencoblosan dihentikan karena ditemukan puluhan ribu kertas suara sudah tercoblos di luar bilik suara.

Ketua Panwaslu RI perwakilan di Kuala Lumpur, Yaza Azzahara Ulyana, memperkirakan kertas suara yang ditemukan tercoblos berjumlah 40 ribu - 50 ribu lembar.

Pencoblosan di Iran berlangsung dari pukul 08.00 pagi waktu setempat hingga pukul 18.00 petang waktu setempat di dua Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), Kamis (11/4/2019). Proses pencoblosan berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 19.00 waktu setempat.

“Kami ke TPS dengan riang gembira dan mencoblos dengan penuh suka cita. Tidak ada wajah persaingan di antara kami,” ujar Dosen Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) Supa Atha’na via WhatsApp, tadi malam.

Juru Bicara Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Iran, Herry Supryono, mengatakan, ada 265 WNI yang terdaftar sebagai pemilih di Iran.  “KPPSLN di Iran menyediakan dua TPSLN di kota Teheran dan Qom,” kata Herry via WhatsApp, tadi malam.

Prosesi pencoblosan dimulai setelah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) membuka TPSLN Nomor 001 di Lobi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan TPSLN Nomor 002 di Sekretariat Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) pada pukul 08.00 waktu setempat.

“Penghitungan suara dilakukan di Iran bersamaan dengan penghitungan suara di Indonesia pada 17 April nanti,” tegas Herry.

Dia memastikan, tidak akan terjadi situasi seperti Malaysia di Iran. “Situasi seperti itu tidak akan terjadi di Iran. Penyelenggara telah bekerja sesuai prosedur ketat dan mekanisme yang cukup rinci,” kata Herry.

Menurut Herry, kotak suara diamankan di KBRI dengan pengamanan pihak keduataan dari 11 hingga 17 April.  “Tempat pengamanan kotak suara dilengkapi CCTV,” ujar Herry.(*)

BACA SELENGKAPNYA DI TRIBUN TIMUR CETAK EDISI JUMAT, 12 APRIL 2019

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved