Siswa Kentut 2 Jam Non Stop Gegara Gugup saat Ujian Bikin Teman Sekelas Tak Lulus, Gini Ceritanya
Siswa Kentut 2 Jam Non Stop Gegara Gugup saat Ujian Bikin Teman Sekelas Tak Lulus, Gini Ceritanya
TRIBUN-TIMUR.COM - Siswa kentut 2 Jam Non Stop Gegara gugup saat ujian Bikin Teman Sekelas Tak Lulus, Gini Ceritanya
Buang angin atau kentut merupakan hal yang biasa terjadi pada manusia.
Bahkan memang buang air merupakan tanda kesehatan.
Pada dasarnya manusia mengeluarkan angin antara 14 hingga 23 kali sepanjang hari.
Namun ketika tidak bisa mengendalikan keinginan buang angin, tentu dapat menyebabkan masalah besar.
Baca: Jangan Malu Kentut di Depan Pasangan! Karena Bisa Buat Hubungan Langgeng dan Bahagia, Kenapa Bisa?
Baca: Malu Selama 30 Tahun, Begini Nasib Pedagang Mie Ayam yang Bernama Kentut Sekarang
Baca: Olimpiade Kentut di Jepang Diikuti 3 Bintang Film Dewasa, Lihat Cara Mereka Agar Bisa Juara
Terlebih ketika sedang berada di tengah keramaian.
Bukan hanya diri sendiri yang malu, tapi orang lain juga bisa merasa tak nyaman bahkan kesal.
Kejadian tak mengenakkan itu rupanya pernah dialami oleh salah satu siswa asal Hongkong.
Dilansir Gridhot.ID dari World of Buz, Selasa (9/4/2019), seorang siswa di Hong Kong gagal menyelesaikan ujian hanya gara-gara siswa lain di depannya kentut.
Siswa itu menganggap dirinya sebagai korban dari siswa lain yang merasa gugup selama menjalani Ujian Pendidikan Menengah Diploma (DSE) Hong Kong.
Pengalaman yang dianggapnya sial itu dibagikan dalam sebuah forum online dengan judul "Ikut ujian DSE dan orang di depan saya kentut selama dua jam non stop".
Cerita pengalaman siswa itu dibagikan pada Sabtu (6/4/2019), setelah ia selesai mengikuti ujian bahasa Inggris.
Baca: Anthony Ginting Balas Dendam ke Kenta Nishimoto di Singapore Open 2019, Tunggu Aksi Duo Minions
Baca: Sadis! Anak Kandung Gorok Leher Ibunya Sendiri Hingga Tewas, Warga Hanya dengar Teriakan Tolong
Baca: Pacu Pembangunan Pertanian Sulsel, Kementan Anggarkan Rp 600 Miliar di 2019

Dalam unggahannya, ia menyebut siswa yang duduk di depannya itu tampak bersikap normal saat ujian dimulai.
Namun ketika ujian listening (mendengarkan) dimulai, siswa di depannya itu mulai kentut hingga membuat ia tidak konsentrasi.
Ia mengaku selalu menahan napas saat ia mendengar suara kentut.