Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita BJ Habibie Sempat Disarankan Masuk RS Jiwa hingga Lupa Pakai Sepatu Gegara Ainun Tiada

Cerita BJ Habibie sempat disarankan masuk RS Jiwa hingga lupa pakai sepatu gegara Ainun tiada.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
BJ Habibie 

TRIBUN-TIMUR.COM - Cerita BJ Habibie sempat disarankan masuk RS Jiwa hingga lupa pakai sepatu gegara Ainun tiada.

Saat-saat terberat dalam hidup BJ Habibie ketika ditinggal selama-lamanya oleh Ainun sang istri.

Buku Habibie & Ainun karya BJ Habibie menjadi salah satu kisah cinta yang menggetarkan hati.

Buku ini berlandaskan kisah nyata kehidupan P'residen ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie dan istrinya Hasri Ainun Besari atau yang akrab disapa Ainun.

Buku Habibie & Ainun ditulis BJ Habibie sebagai ungkapan rasa cinta dan kasihnya kepada sang istri yang telah dikenalnya sejak kecil hingga sang istri wafat.

"Anda tahu buku Habibie dan Ainun saya tulis alasannya sakit, dan saya tidak tahu bahwa Ibu Ainun sakit cancer. Saya baru tahu dua bulan sebelum dia meninggal. Saya kenal dia sejak umur 12 tahun, tiba-tiba dia tiada," kata BJ Habibie saat ditemui Grid.ID di kantor MD Pictures, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Saat Ainun pergi untuk selama-lamanya, BJ Habibie merasa sangat terpukul dan tangisnya pecah hingga dirinya merasa depresi.

"Sesuai dengan agama Islam, kita tahlilan. Seminggu setelah Ainun meninggal, saya tidak pakai sepatu dalam kesadaran saya menangis di Ainun," kata BJ Habibie.

Rasa depresi tersebut pun mempengaruhi kondisi kesehatannya hingga akhirnya BJ Habibie diberikan pilihan oleh dokter untuk memulihkan kondisinya.

Salah satu pilihan tersebut bahkan BJ Habibie sampai harus melakukan perawatan pada kejiwaannya.

"Itu akan terjadi karena bapak dan ibu begitu dekat, kalo satu pergi dia akan berontak organ-organnya. Dikatakan ada 4 option, pertama, segera dimasukan ke rumah sakit jiwa. Kedua, saya tunggal di rumah, tim dokter datang ke rumah. Ketiga, saya menyampaikan masalah. Keempat, catatan," tutur BJ Habibie menyebutkan.

Hingga akhirnya BJ Habibie memilih untuk membuat sebuah tulisan yang ternyata bisa diselesaikannya sebelum deadline.

"Saya pilih yang ke-4 yaitu membuat catatan, dia bilang harus selesai tidak lebih dari 3 bulan. Saya selesaikan 2 bulan," lanjut BJ Habibie mengatakan.

Keajaiban memang benar terjadi, setelah membuat tulisan, kondisi BJ Habibie pulih dari depresi.

Bahkan, tulisan yang menjadi sebuah novel berjudul Habibie & Ainun ini menjadi best seller dan juga diangkat menjadi film yang sukses pula.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved