Jutaan Surat Suara Sudah Tercoblos Sebelum 17 April di Luar Negeri
Di Belanda, 9.000-an surat suara tercoblos sejak 13 April 2019. Pencoblosan lebih awal itu atas persetujuan KPU.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jutaan surat suara di luar negeri dipastikan sudah tercoblos sebelum hari H Pemilu 2019, 17 April 2019.
Di Belanda, 9.000-an surat suara tercoblos sejak 13 April 2019. Pencoblosan lebih awal itu atas persetujuan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Hari pencoblosan di Belanda dilaksanakan tanggal 13 April dan penghitungan suara tanggal 17 April,” kata Ketua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Den Haag, Belanda, Andi Ahmad Yani, Selasa (2/4/2019) malam.
Dosen Fisipol Universitas Hasanuddin (Unhas) itu dilantik menjadi Ketua TPS di Den Haag, Sabtu (30/3/2019) lalu.
Ketua Majelis Sinergi Kalam (Masika) Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Sulsel 2011-2015 itu dilantik oleh Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeru (PPLN) Den Haag Moeljo Wijono dan dihadiri Wakil Dubes KBRI Belanda Fikry Cassidy.
“Berdasarkan data DPT, jumlah pemilih di seluruh Wilayah Kerajaan Belanda 11.864.
Sebagian besar, 9000-an, mencoblos di 5 TPS yang berlokasi di halaman Sekolah Den Haag Wassenaar. Sisanya mencoblos melalui surat suara yg dikirim melalui POS,” jelas Yani.
Sesuai data, jumlah pemilih di luar negeri mencapai 2.058.191. Total jumlah tersebut terdiri dari Pemilih laki-laki sebanyak 902.727 dan perempuan 1.155.464 jiwa.
Menurut Yani, waktu pemilihan yang dimajukan, sesuai keputusan KPU. Memberikan kelonggaran kepada PPLN menentukan hari pencoblosan. Sesuai kondisi negara masing-masing.
PPLN Den Haag menentukan tanggal 13 April bertepatan hari Sabtu. Supaya WNI di Belanda yang bekerja bisa menunaikan hak politiknya, tanpa mengganggu aktivitas mereka.
Meskipun pencoblosan dilakukan lebih awal, namun penghitungan suara tetap dilakukan pada tanggal 17 April 2019. Kotak suara akan disimpan di ruang khusus dengan pantauan CCTV 24 jam dan pengawasan Panwas Luar Negeri.
Untuk menghindari kemacetan dan juga untuk meningkatkan layanan ke WNI yang akan memilih, maka lokasi TPS dipindahkan ke halaman Sekolah Indonesia Den Haag (SID) di Wassenaar, luar kota Den Haag. PPLN akan menyiapkan 5 TPS.
Dia mengatakan, beberapa WNI yang berada di kota yang jauh dari Den Haag tidak bisa datang pada hari pencoblosan dapat meminta dikirimkan kertas suara ke rumahnya. PPLN telaj membuat dua TPS Pos untuk melayani warga yang tidak bisa datang ke TPS.
Komisioner KPU Pusat Hasyim Asyari mengatakan, KPU menetapkan pemungutan suara di luar negeri lebih awal (early voting) dibanding hari pencoblosan di dalam negeri, 17 April 2019, untuk meningkatkan partisipasi WNI di luar negeri untuk datang ke TPS.
Tanggal 14 April 2019 jatuh pada hari libur, Minggu. Oleh karena itu, Hasyim memperkirakan, tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Tanggal 14 kan itu hari Minggu, kemungkinan besar sedang libur kerja sehingga kesempatan untuk hadir di TPS di kantor-kantor perwakilan juga bisa tinggi," katanya.
Hasyim menambahkan, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan sejumlah kantor perwakilan telah menyiapkan strategi-strategi untuk menarik minat WNI yang ada di luar negeri untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu 2019.(*)