Warga Terpencil di Soppeng Masih Suka Gunakan Alat Kontrasepsi Jangka Pendek

TRIBUNSOPPENG.COM, LALABATA - Warga Kabupaten Soppeng, masih lebih dominan menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), A Husniati, saat acara pencanangan TNI manunggal keluarga bencana 2019, di aula Kodim Soppeng, Selasa (2/4/2019).

Baca: Listrik Padam, UNBK di SMAN 5 Soppeng Tertunda Sejam

Baca: Jokowi Batal Resmikam MNP, Farid Padang: Presiden Cuti, Tidak Bisa Meresmikan

"Melihat saat ini, masih banyak yang menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek di daerah terpencil," tambah Husniati.

Saat ini, untuk mencapai keberhasilan program KB, maka harus kerja keras terutama dalam hal akseptor KB yang menggunakan Metode jangka panjang.

Beberapa penggunaan KB jangka panjang seperti, implan, Intrauterine Device (IUD), Metode Operatif Wanita (MOW), dan Medis Operasi Pria (MOP).

Sementara Dandim 1423 Soppeng Letkol Arm Fajar Catur mengatakan, TNI adalah Institusi negara, yang ikut berperan aktif dalam bidang kependudukan dan KB.

"Beberapa hal yang perlu dijaga dan dipertahankan adalah masalah kuantitas, dan kualitas penduduk, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan penduduk.

Sementara Bupati Soppeng A Kaswadi Razak mengatakan, pencanagan manunggal KB kesehatan, merupakan salah satu bentuk kontribusi BKKBN, dan TNI, untuk membangun kependudukan indonesia, agar tumbuh seimbang dengan daya dukungan yang tersedia.

"Tujuan kita memberi pemahaman kepada masyarakat, agar mereka tahu program-program KB," tambah A Kaswadi.

Laporan Wartawan TribunSoppeng @ sudi zne

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

(*)