Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menuju Universitas, STIKIP Muhammadiyah Enrekang Kembangkan Bidang Jurnalistik

Hal itu Ia pelajari dari saat kunjungan Pimpinan dan Forum Wartawan Univeritas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ke Enrekang beberapa waktu lalu.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasrul
HANDOVER
STIKIP Muhammadiyah Enrekang utus dosen dan mahasiswanya ikut pelatihan jurnalistik di Makassar. 

TRIBUN-ENREKANG.COM, ENREKANG- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Enrekang terus berbenah demi percepatan menuju Universitas Muhammadiyah Enrekang.

Salah satu hal yang menjadi perhatian untuk dikembangkan adalah bidang media di kampus.

Untuk itu, mereka mengutus dosen dan mahasiswanya untuk mengikuti Pelatihan produksi siaran yelevisi, yang dilaksanakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, 29-31 Maret 2019.

Baca: 5 PTS Ini Raih Dana Penelitian Terbanyak di Lingkup LLDikti IX Sulawesi! Berapa Dana Kampus Anda?

Baca: Fenomena Halo Matahari Muncul di Langit Hebohkan Warga Enrekang, Pertanda Apa?

Mereka yang diutus adalah dosen Al islam dan Kemuhammadiyahan, Husein Kamaruddin Selaku dan Mahasiswa program studi pendidikan bahasa inggris, Qurniawan Rusli.

Menurut Ketua STIKIP Muhammadiyah Enrekang, Yunusa Busa, dikirimnya dosen dan mahasiswa untuk studi jurnalistik sangat penting demi pengembangan dan informasi kampus.

Hal itu Ia pelajari dari saat kunjungan Pimpinan dan Forum Wartawan Univeritas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ke Enrekang beberapa waktu lalu.

"UAD Yogyakarta bisa capai PTM yang akreditasi Institusi A dengan jumlah mahasiswa sekitar 26.000, diawali karena sangat peduli kepada media, berita dan wartawannya," kata Yunus Busa dalam rilis yang diterima TribunEnrekang.com, Minggu (31/3/2019).

Olehnya itu, Ia berharap, dapat mengoptimalkan potensi itu untuk menjadi bagian dari kerja besar ke depan.

Sementara Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Sulsel, Hadi Saputra mengatakan, betapa pentingya perluasan daya jangkau terhadap khalayak untuk menyampaikan pesan dakwah tanpa perlu bertatap muka.

“Dari awal berdirinya, Muhammadiyah bagian pustaka telah menjadi perhatian penting. Itu sebabnya, sejak tahun 1915 Muhammadiyah telah melahirkan Majalah yaitu Suara Muhammadiyah,” ujarnya.

Meski tantangan untuk bersaing di industri penyiaran pertelevisian semakin besar, namun Ia optimis kader Muhammadiyah Sulsel akan memberikan sentuhan khusus yang akan menarik perhatian publik.

“Dengan dukungan amal usaha Muhammadiyah dan warga persyarikatan serta sumber daya manusia yang kompeten dan idealis, niscaya akan menjadikan kita makin terdepan," tuturnya.(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com @whaiez

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved