Rencana Memperkosa Sudah Dirancang Seminggu Sebelumnya, Pelaku Incar Melinda Zidemi hingga ke Mess
Rencana Memperkosa Sudah Dirancang Seminggu Sebelumnya, Pelaku Incar Melinda Zidemi hingga ke Mess
Rencana Memperkosa Sudah Dirancang Seminggu Sebelumnya, Pelaku Incar Melinda Zidemi hingga ke Mess
TRIBUN-TIMUR.COM - Nang (20) tertunduk lesu mengakui telah membunuh seorang Vikaris atau calon pendeta bernama Melinda Zidemi warga Nias Selatan, di Sungai Baung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Kedua tersangka sudah seminggu berencana menghadang dan memperkosa korban. Rencana tersebut direncanakan sejak berada di mess karyawan yang terletak tidak jauh dari mess korban.

Menurutnya, selama seminggu sebelum kejadian itu, keduanya sudah mengikuti keseharian dan mengetahui jadwal sang korban ketika sore hari.
"Kami tau kalau sore hari dirinya punya jadwal selalu ke pasar. Jadi kami kepikiran untuk menghadang," jelas Nang.
Nang sebelumnya mengaku memiliki ketertarikan dengan korban dan berencana untuk mendekati korban. Kedua tersangka Nang dan Hendri mengaku bekerja sebagai buruh harian di perkebunan sawit.
Diduga Cinta Terpendam, Ternyata Begini Cara Pelaku Habisi Nyawa Pendeta Melinda Zidemi di Kebun
Melinda bekerja sebagai calon pendeta di sana. Namun, perasaan cinta tersebut hanya dipendam pelaku seorang diri.

"Aku suka sama dia (korban), tapi nggak berani bilang. Waktu aku lihat dia keluar, aku ikutin sama Hendri, jadi yang ngajak Hendri dari mes ya aku," kata Buruh di area perkebunan sawit tersebut.
Niat memperkosa korban muncul ketika pelaku Nang mengajak Hendri menghadang korban. Keduanya sempat menunggu korban di mess, namun karena korban tak kunjung pulang akhirnya saya ajak Hen ke kebun, untuk menghadang korban.
"Aku lihat si korban ini belum pulang ke mess nya. Aku ajak Hendri ke kebun sawit untuk menghadang. Tujuan awalnya itu mau bersenang-senang, memperkosa," jelasnya nang sambil meringis menahan sakit, usai dilumpuhkan polisi.
Dengan menggunakan kain sebagai penutup wajah, kedua buruh menghadang pelaku dengan kayu balok, agar korban berhenti di TKP.
Melihat gelagat korban yang mau berputar arah, Hen dan Nang langsung sigap menangkap kedua korban Melinda dan NA (9).

Sesaat sebelum diperkosa Melinda sempat memberontak, dengan menggerakan tubuhnya dan berusaha teriak. Usaha Melinda sempat membuat gelagapan pelaku karena penutup wajahnya sempat terbuka oleh korban.
"Pas dibuka (busana) itu korban juga memberontak dan narik penutup wajah Hen," jelas Nang.
Motif Asmara Terpendam Jadi Dugaan Kuat Pembunuhan Melinda Calon Pendeta