Soal Dugaan Aktivitas Tambang di Massalongko Tinggi, Ini Penjelasan DLHP Takalar
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Takalar Andi Rijal saat ditemui angkat bicara terkait hal tersebut.
Penulis: Muh Syahrul Padli | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTAKALAR.COM, POLONGBANGKENG UTARA - Salah satu masjid di Takalar diduga rusak karena aktivitas tambang.
Masjid itu terletak di Dusun Massalongko Tinggi, Desa Parappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Takalar Andi Rijal saat ditemui angkat bicara terkait hal tersebut.
Baca: Terasi, Oleh-Oleh Wajib Jika ke Selayar
Baca: Polres Jeneponto Amankan Motor Curian Hariadi di Sulawesi Tenggara
Baca: Pelaku Curanmor Asal Luwu Utara Diamankan Polres Tana Toraja di Rantepao
Andi Rijal menganggap itu bukan tambang melainkan pengerukan tanah bakal perumahan bersubsidi.
"Itu bukan tambang. Dulunya itu bukit setinggi tujuh meter. Di kawasan itu akan dibangun perumahan bersubsidi Bukit Masalekko Asri. Pemiliknya Andi Makbul Akib," kata Andi Rijal kepada awak media, Selasa (26/3/2019) siang.
Menurut Andi Rijal, analisa dampak lingkungan (Amdal) dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) sudah lengkap.
Dikonfirmasi terpisah, kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Takalar, Budiar Gosal menjelaskan semua surat perusahaan pengembang perumahan milik Andi Makbul Akib sudah lengkap.
Termasuk Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
"Iya, semuanya sudah lengkap. Jadi perlu diklarifikasi, itu bukan tambang seperti isu yang beredar. Itu pembangunan perumahan. Kami juga sudah cek ke lokasi," sebut Kadis PMPTSP, Budiar Gosal kepada awak media, Selasa (26/3/2019) siang.
Sementara pemilik perusahaan Andi Makbul Akib yang dikonfirmasi via telepon mengungkapkan isu rusaknya masjid di Dusun Massalongko akibat tambang itu salah.
"Itu salah kalau rusaknya masjid karena tambang. Itu pembangunan perumahan bersubsidi. Lagian sudah ada beberapa unit rumah juga sudah dibangun disekitarnya," kata Makbul Akib.
"Masjid itu akan kami renovasi. Sudah ada perjanjian dengan warga. Ada bukti kesepakatan kami dengan warga di atas surat bermaterai. Tinggal menunggu waktu. Secara bertahap kami membangun sebanyak 114 unit rumah, jadi renovasi masjid tentu butuh waktu," tutup Andi Makbul Akib.
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, @syahrul_padli
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: