19 Warga Umpungeng Dikeluarkan Penerima Rastra, LSM Ampera Serbu Kantor DPRD Soppeng
Aliansi LSM Bersatu Peduli Rakyat (Ampera) Soppeng, bersama masyarakat Desa Umpungeng, mendatangi kantor DPRD Soppeng, Kamis (21/3/2019).
Penulis: Sudirman | Editor: Munawwarah Ahmad
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM,LALABATA - Aliansi LSM Bersatu Peduli Rakyat (Ampera) Soppeng, bersama masyarakat Desa Umpungeng, mendatangi kantor DPRD Soppeng, Kamis (21/3/2019).
LSM Bersatu Peduli Rakyat (Ampera) Soppeng mempersoalkan adanya warga Umpungeng, yang dikeluarkan namanya sebagai penerima Beras Sejahtera (Rastra).
Demonstran hanya diterima satu anggota DPRD Soppeng A Ria Kudran.
Baca: Pemkab Soppeng Undang Gubernur Dan Wagub Sulsel Hadiri Hari Jadi Soppeng (HJS) ke-758
Baca: Jelang Hari Jadi Soppeng, Muspida Ziarah ke Makam Raja Soppeng
Ketua LSM Ampera Jamal mengatakan, ada 19 warga Desa Umpungeng, yang dikeluarkan sepihak sebagai penerima Rastra.
Dari 19 orang yang dikeluarkan, kemudian digantikan 21 orang.
Sementara sesuai peraturan, ada beberapa tahap apabila ingin dikeluarkan sebagai penerima rastra yaitu, namanya dobel, meninggal dunia, tidak berdomisili di desa tersebut, dan sudah mapan.
"Mereka yang diganti, ada lebih mapan dibanding orang yang dikeluarkan," tambah Jamal.
Sementara perwakilan LSM Ampera A Agus mengatakan, pengeluaran 19 orang penerima rastra karena terindikasi imbas dari pemilihan kepala desa.
"Kami khawatirkan masalah ini akan merembes ke daerah lain," tambah A Agus.
Apalagi 19 orang yang dikeluarkan tidak sesuai prosedur, dan ketentuan yang berlaku.
Anggota DPRD Soppeng A Ria Kudran mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan kepada pimpinan terkait aspirasi LSM Ampera.
"Bagaimana kita mengembalikan sesuai prosedur yang ada," tambah A Ria Kudran.
Laporan Wartawan TribunSoppeng @ sudi zne.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
