Hutan Kota Kaombona, Tempat Favorit Swafoto Ala Pohon Eropa di Palu
Taman Hutan Kota Kaombona Palu, masih dalam proses pembangunan. Tapi taman kota yang berada di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Mantikulore
Penulis: Muhakir | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Taman Hutan Kota Kaombona Palu, masih dalam proses pembangunan.
Tapi taman kota yang berada di Jalan Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore itu seakan menjadi magnet bagi sebagian warga Kota Palu dan sekitarnya.
Minggu (10/3/2019) sore, ratusan warga datang berkunjung.
Baca: Bupati Enrekang Harap Tak Ada Lagi Pejabat Tersandung Kasus Korupsi
Baca: Kecamatan Mangarabombang Takalar Akan Jadi Kawasan Industri
Baca: Warga Salekoe Luwu Utara Terancam Gagal Panen Jagung
Ada yang baru pertama kali datang, ada juga yang sudah beberapa kali datang.
Ada yang datang dengan sanak keluarga, teman, sahabat, ada juga yang berdua dengan pasangan.
Semuanya datang hanya untuk berswafoto. Mereka penasaran dan ketagihan berfoto.
Pasca bencana alam gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi 28 September 2018 lalu, taman kota itu menjadi salah satu tempat favorit, khususnya di akhir pekan.
Hal yang menjadi magnet bagi penghobi swafoto, adalah pohon-pohon kayu peninggalan mendiang Tien Soeharto.
Pohon-pohon yang ditanam Tien Soeharto saat mengunjungi Sulteng pada April 1971 itu, tumbuh dengan dedaunan yang tampak kering, serta batang yang kokoh.
Itulah yang menjadi daya tariknya bagi penggila swafoto.
Di Taman Hutan Kota Kaombona Palu yang berjarak 4,2 km dari pusat kota itu, pengunjung bisa berfoto dengan latar bak pepohanan di Eropa.
Indasari, salah seorang pengunjung mengatakan, ia bersama keluarga penasaran dengan postingan di media sosial dari orang-orang yang datan.
Sesampainya di taman hutan kota, dia dan ratusan pengunjung lainnya masing-masing mencari posisi yang pas untuk berpose di depan kamera.
"Bagus hasil fotonya. Orang bilang ala-ala di Eropa," ujarnya.
Meski begitu, pembangunan infrastruktur jalan, sarana dan prasarana penunjang di tempat itu belum rampung.