Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rayhan Bayar Utang dengan Nyawa,Dianiaya Senior hingga Mayatnya Ditemukan di Belakang Asrama Sekolah

Hanya gara-gara masalah utang piutang, Rayhan harus membayarnya dengan nyawa

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Rayhan Al Sahri semasa hidup. Rayhan, siswa SUPM tewas sekitar 300 meter di dekat area sekolah. 

TRIBUN-TIMUR.COM-Hanya gara-gara masalah utang piutang, Siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah atau SUPM Negeri Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Rayhan harus membayarnya dengan nyawa.

Mayat Rayhan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di atas bukit sekitar 300 meter dari belakang asrama sekolahnya pada Jumat (1/3/2019) lalu.

Dikutip dari TribunWow.com, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto mengungkapkan, pembunuh Rayhan tak lain adalah seniornya yang duduk di kelas III, berinisial AN.

Baca: Kronologi Kopassus Anak Wabup Luwu Meninggal Saat Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Papua

Baca: Kronologi Akademisi Robertus Robet Tersangka Hina Institusi TNI, Bagaimana Nasib Rocky Gerung?

Baca: Lowongan Kerja BUMN Besar-besaran Daftar di http://rekrutbersama.fhcibumn.com 11 Ribu Peluang Kerja

Trisno mengatakan pelaku menganiaya korban sebanyak dua kali di dalam lingkungan SUPM Ladong.

Dikatakannya, pelaku menganiaya korban karena masalah utang-piutang.

Awalnya, korban disebutkan telah meminjam uang kepada rekannya.

Rekan korban juga pernah meminjam uang kepada tersangka AN, sebagai senior di SUPM Ladong itu.

Tersangka awalnya meminta uang kepada rekan seangkatan korban Rayhan.

Akan tetapi, rekan seangkatan Rayhan mengatakan ia sedang tak punya uang.

“Begitupun, rekan seangkatan Rayhan ini mengaku uangnya pernah dipinjam Rayhan, tapi belum dikembalikan. Lalu tersangka pelaku menagih uang pada Rayhan," ujar Trisno.

"Mungkin dalam proses penagihan uang yang dipinjam itulah terjadi penganiayaan berlanjut."

Curhatan Sang Ibu

Saat Rayhan ditemukan tewas, sang ibu sempat bercerita soal komunikasih terkahir dengan korban.

Menurut sang ibu, Reni Rahayu (41), Rayhan pada Rabu (27/2/2019) sekitar pukul 17.21 WIB, curhat kepada dirinya, bahwa ada rekan sang anak yang dipukuli, bahkan korban juga mengaku dipukuli.

Reni menuturkan Rayhan sempat mengirim pesan melalui Facebook Messenger.

"Iya mama nggak tau tentang anak Medan kan. Lagi panas-panasnya nih di semua SUPM.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved