Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Juri Stand Up Competition, Sadakati Sukma: Menilai Orang Lucu Ternyata Sulit

Namun tidak menutup kemungkinan, dirinya siap menjadi juri jika ada kompetisi stand up dilaksanakan.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasrul
wahyu/tribuntimur.com
Juri Stand Up Competition, Sadakati Sukma ditemui di lokasi HUT ke-15 Red Gank di Komplek Pasar Segar, Jl Pengayoman, Makassar, Jumat (8/3/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - HUT ke-15, Red Gank menggelar Stand Up Competition tengah masuki malam puncak di Komplek Pasar Segar, Jl Pengayoman, Kota Makassar, Jumat (8/3/2019).

Sebanyak tiga peserta kini akan bersaing pada babak grand final dari total 20 peserta yang bersaing sejak 6 hingga 7 Maret 2019.

Ketiga peserta yang memastikan tiket grand final, yakni Yohanes, Muis dan Ais.

Baca: Didekati Luna Maya, Lihat Gaya Hidup Faisal Nasimuddin Crazy Rich Malaysia, Bukan Lelaki Sembarang

Namun dalam perjalanan ketiganya mencapai grand final, selaku juri yang menilai mereka bukan dari kalangan komika melainkan dari suporter.

Salah satunya adalah Sadakati Sukma, yang juga Sekertaris Jenderal (Sekjen) Red Gank yang mendadak jadi juri komika pada Stand Up Competition.

Bagi pria yang akrab disapa Sadat ini, menjadi seorang juri komika sangatlah rumit.

Baca: Tabligh Akbar Pengajian Nurul Huda Barru Hadirkan Ustad Maulana

Meski kenyataannya, para komika mempertontonkan hal-hal yang lucu.

"Menilai orang lucu ternyata sulit. Padahal kalau difikir, penonton semua tertawa," imbau Sadat.

Beruntung kata dia, jauh sebelum Stand Up Competition terlaksana dirinya telah melakukan proses belajar tentang bagaimana menilai komika yang tampil.

Namun selama menjadi juri, ada beberapa kesulitan yang ia hadapi.

Baca: TRIBUNWIKI: Dapat Peran Jadi Suami Milea dalam Film Dilan 1991, Ini Profi Andovi Da Lopez

"Kesulitan itu sebenarnya berdasarkan nomor urut. Kalau peserta dengan nomor lain sudah tampil dan satunya lagi tampil, kadang kita sulit menilainya dan berapa angka yang akan diberikan," papar Sadat.

Namun ada tiga hal yang menjadi rujukan dalam menilai para komika.

"Pertama itu dalam segi materi yang original. Kemudian peserta mampu mengajak penonton tertawa dengan materi yang dibawakan. Terakhir adalah bagaimana peserta menguasai panggung," jelasnya.

Baca: TRIBUNWIKI: Film Horor Lukisan Ratu Kidul Bakal Tayang April 2019, Baca Dulu Sinopsis dan Trailernya

Ini merupakan kali pertama Sadat menjadi seorang juri komika.

Namun tidak menutup kemungkinan, dirinya siap menjadi juri jika ada kompetisi stand up dilaksanakan.

"Saya dari kalangan suporter, tapi saya suka tantangan. Saya juga suka belajar, jadi tidak masalah kalau ada yang minta. Karena saya mau belajar," tutup Sadakati Sukma.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.cok, @wahyususanto_21

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved