Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sejarah 12 Tahun Lalu, Tragedi Pesawat Milik BUMN Tewaskan 21 Penumpang, Ketum Muhammadiyah Nyaris!

Sejarah 12 Tahun Lalu, tragedi pesawat Milik BUMN Tewas kan 21 Penumpang, Ketum Muhammadiyah Nyaris!

Editor: Waode Nurmin
fearoflanding.com
Sejarah 12 Tahun Lalu, Tragedi Pesawat Milik BUMN Tewaskan 21 Penumpang, Ketum Muhammadiyah Nyaris! 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejarah Hari Ini mengingatkan kita pada tragedi nahas pesawat Garuda Indonesia GA-200 pada 7 Maret 2007.

Pesawat Garuda Indonesia GA-200 rute Jakarta-Yogyakarta mengalami kecelakaan sekitar pukul 07:05 WIB di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta pukul 06:00 WIB.

Saat itu, pesawat Boeing 737-400 milik Garuda Indonesia yang mengangkut 133 penumpang dan tujuh kru itu mendarat dengan keras di tengah landas pacu (runway), terpental, dan keluar dari runway 27 di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Setelah itu, pesawat terbakar.

Akibat kecelakaan tersebut 21 nyawa melayang. Sisa penumpang mengalami luka-luka.

Beberapa tokoh Indonesia juga ikut dalam penerbangan ini antara lain:

1. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (luka ringan)
2. Kriminolog Adrianus Meliala (luka)
3. Mantan rektor UGM Yogyakarta Prof Dr Kusnadi Hardjosumantri (meninggal dunia).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. (KOMPAS.com/Sabrina Asril)

"Saya merasa diselamatkan oleh Allah," kata Din Syamsuddin, seperti dilansir Antara, 7 Maret 2007.

"Banyak penumpang yang cedera dan pingsan. Alhamdulillah saya di antara orang-orang yang selamat," kata Din Syamsuddin kala itu.

Puing-puing kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200
Puing-puing kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200 (Kompas.com)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Pesawat tersebut juga membawa 19 warga negara asing antara lain dari Jepang, Brunei Darussalam dan 8 orang warga Australia yang merupakan rombongan jurnalis yang akan meliput kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer di Yogyakarta.

Saksi mata mengatakan api dipicu dari runtuhnya landing gear depan saat mendarat.

Dilaporkan pula bahwa badan pesawat terbelah memanjang dari bagian kabin hingga ekor pesawat, sementara salah satu sayap pesawat pecah dan terbelah.

Pesawat yang nahas tersebut dibuat pada 19 Oktober 1992 dan telah memiliki total jam terbang 34.112 jam per 31 Oktober 2006.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved