Lihat Keadaan SD 144 Holiang Maros yang Masih Kurang, MPAS Mimesis FSD UNM Gelar Baksos
Ia menambahkan bahwa mencerdaskan anak bangsa itu merupakan sebuah kewajiban yg harus di laksanakan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Pencinta Alam dan Seni Budaya (MPAS) Mimesis, Fakultas Seni Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan bakti sosial (baksos) di SD 144 Holiang Maros, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 28 Februari - 3 Maret 2019.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Untuk Mereka #3'. Rangkaian kegiatan diantaranya sosialisasi pentingnya pendidikan, mengejar, lomba mewarnai, pameran, benah lingkungan, pembagian donasi ke masyarakat dan siswa SD dan pentas seni siswa.
Ketua Umum MPAS Mimesis FSD UNM Imran mengatakan saat bertandang ke Dusun Holiang para masyarakat menyambut mereka antusias. “Alhamdullilah, respon warga senang dengan kehadiran kami," katanya dalam rilis ke Tribun Timur, Senin (4/3/2019).
Ia menambahkan bahwa mencerdaskan anak bangsa itu merupakan sebuah kewajiban yg harus di laksanakan.
“Pendidikan juga harus merata sampai ke pelosok bukan hanya di kota," tambahnya.
Mereka memilih Dusun Holiang yang terletak di pedalaman Maros karena kondisi dusun tersebut masih tergolong memprihatinkan. Terkhusus SD yang hanya memiliki 22 murid dan delapan guru. Serta bangunan dari kayu yang hanya memiliki dua ruangan utama.
Selain itu, Imran juga mengatakan pendidikan pada SD tersebut masih sangat terbelakang dari SD yang berada di perkotaan. Mata pelajaran yang diterima dikota belum sepenuhnya diterima diantaranya Seni dan Bahasa Inggris.
“Semoga pemerintah bisa lebih perhatikan lagi SD 144 Holiang Maros," ujarnya.
