Genjot Poros Kemaritiman Indonesia, Delapan Kapal Latih SMK Sulsel Dilengkapi ABF
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo menyaksikan uji coba kapal latih SMK Sulawesi Selatan
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Negara Indonesia yang merupakan daerah maritim, menjadi karakter baru di sektor pendidikan di masa yang akan datang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, saat melakukan uji coba kapal latih SMK Sulawesi Selatan di Pelabuhan Perikanan Untia, Kampung Nelayan Salodong, Untia, Kecamatan Biringkanaya, kota Makassar, Jumat (1/3/2019).
Ia mengatakan melihat potensi laut Indonesia khususnya di pulau Sulawesi, tentu sangat disayangkan jika potensi ini hanya sekedar dimata saja.
Irman pun menginisiasi mengadakan kapal latih tahun anggaran 2018.
Yang hasilnya terlihat di awal tahun 2019 ini.
Sebanyak 8 unit kapal latih yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Sulsel dengan total anggaran sebesar Rp 32 miliar.
Kapal latih ini diperuntukkan untuk seluruh SMK di Sulsel yang memiliki program jurusan perikanan dan kelautan.
Tidak sekedar kapal, kapal ini memiliki fasilitas lebih dari kapal penangkap ikan yang ada. Didalam kapal, nampak ruang kemudi (anjungan), alat navigasi, radio audien, alat frekuensi, kamar nahkoda, ruang abk, black box, dapur, toilet, dan air blast freezer (ABF)
Dengan hadirnya kapal latih ini, Kadis yang akrab disapa None inipun meyakini jika pelajar SMK khususnya jurusan perikanan dan kelautan akan memiliki ilmu yang lebih, dibandingkan pelajar yang hanya belajar melalui teori di kelas.
"Bedalah apa yang kita lihat didalam kelas dengan yang ada dilapangan. Kapal ini sudah seperti apa yang ada di perusahaan kapal pelayaran atau sering disebut kapal niaga, ujarnya.
Khusus untuk air blast freezer (ABF), kapal latih ini bisa menampung hingga 15 ton ikan, dengan suhu - 40 derajat celcius.
Untuk laju kapal latih ini dilengkapi dengan mesin induk dengan kapasitas 280 hp, serta genset untuk pendingin. Kecepatan kapal dari 10 sampai 12 knot.
Sementara itu, Instruktur Kapal Latih SMK 9 Makassar, Panca Wardana mengatakan dengan hadirnya kapal ini, para pelajar SMK di Sulsel membuat karakter tersendiri bagi para pelajar.
Bagaimana tidak, baru pertama kali SMK memiliki kapal latih. Kapal latih ini kata Panca hanya ditemukan di sekolah tinggi pelayaran.
" Tentu ini kebanggaan tersendiri bagi pelajar kita," ujarnya.