Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabur 2 Minggu Sebelum Nikah, Begini Kabar Hilda Fauziah Kini, Si Gadis Belia yang Tolak Dijodohkan

Kabur 2 Minggu Sebelum Nikah, Begini Kabar Hilda Fauziah Kini, Si Gadis Belia yang Tolak Dijodohkan

Editor: Ilham Arsyam
instagram
Hilda Fauziah 

Kabur 2 Minggu Sebelum Nikah, Begini Kabar Hilda Fauziah Kini, Si Gadis Belia yang Tolak Dijodohkan

TRIBUN-TIMUR.COM - Hilda Fauziah (18), remaja putri dari Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pulang ke rumah setelah meninggalkan rumah 4 bulan lamanya.

Dikutip dari TribunJabar.com, Hilda Fauziah pergi dari rumah sejak 4 November 2018 lalu setelah menolak dijodohkan dengan pilihan orangtuanya 

Bukan tanpa alasan, Hilda Fauziah ternyata memutuskan pergi dari rumah, lantaran baru tahu bahwa dijodohkan selang 2 minggu dari pernikahannya.

 
 AKP Jonnaedi menuturkan bahwa Hilda sudah dijodohkan sejak kecil oleh orangtuanya.

"Dari keterangan orangtuanya, memang perjodohannya dari kecil tapi Hildanya tidak tahu," kata AKP Jonnaedi, Jumat (22/2/2019).

"Pas mendekati waktu pernikahan dikasih tahu," kata AKP Jonnaedi.

AKP Jonnaedi menuturkan, Hilda pergi ketika segala persiapan pernikahannya sudah disiapkan oleh keluarganya.

"Undangan sudah disebar, masyarakat juga sudah pada tahu, jadi positif mau nikah," ujar AKP Jonnaedi.

Keterangan lain soal perjodohan Hilda juga turut dijelaskan oleh sang ibu, Ailah dikutip dari TribunJabar.com.

"Awalnya mau dinikahkan 4 November 2018, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," kata Ailah, Kamis (21/2/2019).

Ailah juga mencurigai anaknya pergi dengan seseorang yang diduga pacarnya.

Hilda Fauziah (tengah) didampingi Ibunya, Ailah (kiri) dan petugas KPAID saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (28/2/2019).
Hilda Fauziah (tengah) didampingi Ibunya, Ailah (kiri) dan petugas KPAID saat tiba di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (28/2/2019). (Tribun Jabar/Isep Heri)

Hilda yang saat ini belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kecamatan Pancatengah diketahui berpacaran dengan seseorang.

"Setahu saya waktu di pesantren, anak itu kenal dan ada yang pengen orang Bandung," kata Ailah.

"Nah, kami curiga karena anak saya hilang, si lelaki itu juga tidak ada di pondok."

"Saya curiga tapi tidak ada bukti. Saya dapat informasi itu dari teman anak saya waktu di pondok," kata Ailah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved