Update Keracunan Massal di Gowa, Polisi Masih Tunggu Hasil Lab Forensik
Mereka makan bersama dalam pesta makan di Aula Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kasus keracunan massal terhadap 132 kedi dan keluarga Padivalley Golf Club masih belum terungkap hingga hari ini, Selasa (26/2/2019).
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap sampel makanan yang dimakan korban. Pemeriksaan tersebut, kata Shinto, baru akan keluar dua hari ke depan, Kamis (28/2/2019).
Baca: TRIBUNWIKI: Tayang 28 Februari 2019 Lusa, Ini Sinopsis Dilan 1991, Sudah Bisa Beli Tiket Lho
"Belum ada hasil pemeriksaan labfor. Kemungkinan Kamis mas," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga kepada Tribun Timur, Selasa (26/2/2019).
Polisi sebelumnya telah meningkatkan kasus keracunan massal yang terjadi di Aula Padivalley Golf Club ini ke tahap ke penyidikan. Polisi menemukan adanya unsur pidana.
Akan tetapi, polisi belum menetapkan tersangka dari sebelas saksi yang diperiksa. Shinto menyebut, penetapan tersangka masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.
Baca: VIDEO: Tim Futsal MTs Guppi Salotungo Bermain Imbang dengan MTs Jolle
Perwira polisi dua melati ini menduga, ada pihak yang tidak memperhatikan sanitasi pangan saat menyajikan makanan hingga menimbulkan dampak kesehatan bagi orang lain.
"Pihak yang tidak memperhatikan sanitasi pangan kemudian menyajikan pangan tersebut dan menimbulkan dampak kesehatan bagi orang lain akan dijadikan tersangka," kata Shinto.
Diketahui, sebanyak 132 karyawan kedi dan keluarga Padivalley mengalami mual, muntah, sakit perut, hingga diare usai makan nasi dos dan kue manis, Senin (18/2/2019) lalu.
Baca: Kurangi Dampak Abrasi, Camat Sanrobone, BBWSPJ dan KKN UMI Tanam 1000 Mangrove
Mereka makan bersama dalam pesta makan di Aula Lapangan Golf Padivalley, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.
Makanan tersebut berisi nasi, acar mentimun, telur, daging sapi rendang, sambal, serta pisang. Ada pula makanan tambahan berupa Jalang Kote, Lombok cair, serta kue manis cantik.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: