15 Hari Galih Hilang di Gunung Bawakaraeng, Sang Ayah Setia Menunggu di Lembanna
Meski Basarnas telah menghentikan operasi pencarian, namun ayah Galih, Mujiono, tak patah semangat.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Sudah 15 hari Galih Andika (20), dilaporkan hilang di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa.
Dilaporkan terpisah dari rekannya di Pos 6 Bawakaraeng dalam perjalanan dari puncak ke Kampung Lembanna, Minggu (10/2/2019), hingga kini mahasiswa LP3I Makassar ini belum ditemukan.
Meski Basarnas telah menghentikan operasi pencarian, namun ayah Galih, Mujiono, tak patah semangat.
Dia masih menunggu di Lembanna, berharap putranya pulang dalam keadaan hidup.
"Iya, selama dua Minggu ini bapak menunggu. Kadang di Lembanna, kadang di Kampung Baru," kata Sri, ibunda Galih, saat dihubungi tribun-timur.com, Senin (25/2/2019).
Menurut Sri, dia terakhir bertemu Galih pada Jumat (8/2/2019), saat minta izin mendaki ke Bawakaraeng.
"Usai salat Jumat Galih pamit. Mau mendaki ke Gunung Bawakaraeng bersama dua rekannya," tambah Sri, warga Perumahan Mangga Tiga, Daya, Makassar.
Basarnas sempat melakukan pencarian selama tujuh hari, 11-17 Februari.
Namun hasilnya nihil.
Humas Basarnas, Ade Hamsidar, mengatakan telah melakukan pencarian di titik antara pos lima dan enam, yang diduga menjadi lokasi hilangnya Galih.
"Operasi SAR di Gunung Bawakaraeng H+7 ditutup, dilanjutkan siaga pemantauan," kata Hamsidar.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95