Diperiksa 5 Jam di Bawaslu, Camat se-Kota Makassar Gantian Masuk Ruangan
Penyidik Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan
Penulis: Abdul Azis | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyidik Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan sudah lima jam lebih memeriksa camat kota Makassar diduga mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Maruf Amin.
15 camat se-Kota Makassar itu diperiksa di Kantor Bawaslu Sulsel, Jl Pettarani, Makassar, Jumat (22/2/2019).
Para camat datang sekitar pukul 11.30 wita.
Mereka kemudian langsung melapor kehadirannya di Kantor Bawaslu Sulsel ke petugas berdiri di lantai satu dekat tangga Kantor Bawaslu Sulsel.
Namun mereka tidak langsung diperiksa.
Ia diperiksa setelah salat Jumat di Masjid M Asik, tidak jauh dari Kantor Bawaslu Sulsel.
Diketahui, para camat itu diperiksa setelah videonya bersama calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo (SYL) beredar di media sosial, Rabu (20/2/2019).
Dalam video itu, 15 camat se-Kota Makassar memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Maruf Amin.
Dari pantauan Tribun Timur, Jumat (22/2), para camat keluar masuk ruangan.
Mereka yang keluar ruangan pemeriksaan langsung menuju kamar kecil atau WC.
Setelah salah satu dari mereka keluar WC, tidak lama kemudian rekan camat se-Kota Makassar keluar lagi dalam ruangan dan langsung menuju WC.
Nampak camat bolak-balik keluar WC.
Saat didekati awak media, mereka buru-buru masuk ruangan pemeriksaan.
Belum diketahui hasil pemeriksaan itu lantaran pemeriksaan dilakukan tertutup.
Saat para camat diperiksa, puluhan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Sulsel.