Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral Siswa Ajak Duel Gurunya Beredar Lagi, Gara-gara Hp Disita, Temannya Teriak 'Open Fight'

Viral Video Siswa Ajak Duel Gurunya Beredar Lagi, Gara-gara Hp Disita, Temannya Teriak 'Open Fight'

Editor: Waode Nurmin
Facebook Putri Rizky
Viral Video Siswa Ajak Duel Gurunya Beredar Lagi, Gara-gara Hp Disita, Temannya Teriak 'Open Fight' 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video pertarungan antara murid dan guru kembali terjadi.

Seperti video yag diunggah oleh akun Facebook Putri Rizky, Rabu (20/2/2019).

Postingan itu langsung di serbu komentar netizen hingga menjadi viral.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan murid yang memakai baju biru hitam mendorong seorang guru.

Ditangan guru yang memakai baju putih itu terlihat memegang handphone.

Baca: Xiaomi Mi 9 & Samsung Galaxy S10 Dirilis, Bedakan Harga dan Spesifikasinya, Pilih Mana?

Baca: Promo HUT ke-62 BCA, Ada Diskon 62 % dan Harga Spesial di 22 Gerai Makanan Ini

Baca: Pemilu 2019, KPU Gowa Siapkan 2,7 Juta Surat Suara untuk Dicoblos 529.870 Daftar Pemilih Tetap

Kuat dugaan Hp itu jadi sebab kenapa siswa tersebut melawan.

Ada aksi saling dorong antar keduanya.

Namun sang guru juga nampak mendorong pelajar itu.

Tanpa alas kaki, itu menantang dengan gaya menjotos gurunya.

Terdengar siswa yang meminta hp miliknya dengan bahasa jawa yang tak sopan.

"Hpku endi? (Hpku mana?)," ujar siswa sambil menunjuk gurunya.

Kejadian ini diduga berada di area Pulau Jawa karena logat bahasa yang mereka gunakan.

Setelah murid itu meminta hpnya, guru yang diajak berduel itu meminta ibunya untuk datang mengambil hp yang ia sita.

"Ibumu, ibumu," jawab guru.

Baca: Xiaomi Mi 9 & Samsung Galaxy S10 Dirilis, Bedakan Harga dan Spesifikasinya, Pilih Mana?

Baca: Promo HUT ke-62 BCA, Ada Diskon 62 % dan Harga Spesial di 22 Gerai Makanan Ini

Baca: Pemilu 2019, KPU Gowa Siapkan 2,7 Juta Surat Suara untuk Dicoblos 529.870 Daftar Pemilih Tetap

"Gah! (Tidak mau)," jawab siswa lagi.

Karena tak kunjung diberikan hpnya, siswa itu lalu mengambil tas diatas meja yang diduga milik guru tersebut.

Melihat tingkah siswa yang berduel itu, rekan satu kelasnya malah menyoraki dan menertawakan.

"Open fight, open fight," teriak siswa dalam kelas.

Sementara yang lain juga ada yang bertepuk tangan melihat kejadian siswa yang mengambil tas di atas meja.

Setelah siswa itu mengambil tas berwana hitam, terjadi perdebatan di antara keduanya.

Tampak siswa yang bernegosiasi dengan guru.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun pihak yang berseteru.

Baca: Xiaomi Mi 9 & Samsung Galaxy S10 Dirilis, Bedakan Harga dan Spesifikasinya, Pilih Mana?

Baca: Promo HUT ke-62 BCA, Ada Diskon 62 % dan Harga Spesial di 22 Gerai Makanan Ini

Baca: Pemilu 2019, KPU Gowa Siapkan 2,7 Juta Surat Suara untuk Dicoblos 529.870 Daftar Pemilih Tetap

"Seharusnya mahluk seperti ini dikasih hukuman biar yg lain pada jera. Itu guru lo woii dengkul monyet yaampun kurang ajar bgt manusia," tulis akun Facebook Putri Rizky.

Baca: Viral Siswa Melawan Guru saat Ditegur Merokok, Ini 3 Kasus Penganiayaan Guru yang Viral di Indonesia

Ini 3 Kasus Penganiayaan Guru yang Viral di Indonesia

Sebuah video tengah viral di Indonesia memperlihatkan seorang guru honorer bernama Kalim dianiaya oleh muridnya sendiri.

Sang murid yang sedang memakai topi berwarna hitam terlihat memegang leher seperti mencekik dan juga menoyor kepala gurunya sendiri.

Kejadian ini bermula ketika murid tersebut sedang merokok di kelas dan Kalim berusaha menegurnya. Tak terima ditegur, sang murid menganiaya gurunya sendiri.

Kasus penganiayaan guru oleh muridnya sendiri tak hanya terjadi kali ini saja.

Berikut ini kasus guru dianiaya murid yang pernah terjadi di Indonesia dan viral di dunia maya.

Baca: Harga BBM Turun, Premium Jadi Rp 6.450, Ini Catatan Naik Turunnya BBM Selama Era Jokowi

Baca: Bukan Prabowo atau Sandiaga Uno, Apalagi Rocky Gerung, Hanya Ahok yang Bisa Kalahkan Jokowi

1. Guru dibacok oleh muridnya sendiri

Kejadian guru dianiaya murid yang satu ini terjadi di Tangerang tahun 2015.

Seorang siswa SMK berusia 16 tahun, FA nekat membacok Muryana, sang guru dan Trihartati, ibu Muryana.

Pembacokan ini dilakukan sang murid karena dendam. Murid tersebut kesal karena dirinya sering dimarahi oleh Muryanah ketika terlambat masuk kelas dan tidak mengikuti pelajaran dengan baik.

FA kemudian dibekuk polisi dan mengakui perbuatannya. Dikarenakan masih dibawah umur, polisi memberikan pendampingan khusus untuk kasus ini.

2. Guru Dasrul dianiaya murid dan wali murid

dok. Tribun Timur/Muh Abdiwan
dok. Tribun Timur/Muh Abdiwan

Seorang guru di SMKN 2 Makassar bernama Dasrul terkena bogem mentah dari MAS, anak muridnya dan Adnan, ayah dari MAS.

Dasrul pun mendapat luka, hidung dan pelipis Dasrul berdarah.

Kejadian ini bermula saat Dasrul berusaha menegur MAS yang kala itu tak membawa buku gambar ke sekolah. Bukannya merenungi kesalahannya, MAS justru balik membentak.

Dasrul lantas memukul bahu MAS dan sang murid semakin marah. MAS menantang sang guru untuk berkelahi, namun tak digubris Dasrul.

Setelahnya, MAS menelepon ayahnya, Adnan yang kemudian datang ke sekolah untuk meminta penjelasan perihal hukuman terhadap anaknya ke kepala sekolah.

Saat itu, kepala sekolah sedang tidak berada di tempat dan nahasnya, Dasrul berpapasan dengan Adnan dan MAS yang kemudian langsung memberi pukulan kepadanya.

Sempat membuat laporan ke polisi, kasus ditutup dengan jalan damai antara Dasrul dan MAS, sedangkan Adnan divonis 1 tahun penjara.

Namun, pada tanggal 20 Oktober 2017, Dasrul meninggal dunia karena kecelakaan ketika ingin berangkat mengajar.

Baca: Harga BBM Turun, Premium Jadi Rp 6.450, Ini Catatan Naik Turunnya BBM Selama Era Jokowi

Baca: Bukan Prabowo atau Sandiaga Uno, Apalagi Rocky Gerung, Hanya Ahok yang Bisa Kalahkan Jokowi

3. Guru Dianiaya hingga Meninggal

dok. Tribun Timur/Muh Abdiwan
dok. Tribun Timur/Muh Abdiwan

Kejadian ini terjadi Februari 2018 di Sampang, Madura.

Kejadian berawal ketika seorang murid tidak mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Alih-alih mendengarkan penjelasan guru, siswa berinisial HI mengganggu teman-temannya dengan mencoret lukisan mereka.

Guru bernama Ahmad Budi Cahyono lantas mengambil sikap dengan mencoret pipi murid dengan cat warna.

HI yang tak terima lantas melemparkan bogem mentah.

Tidak ada bekas luka yang terlihat dari wajah atau tubuh Budi.

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sepulangnya Budi ke rumah, guru itu langsung istirahat karena mengeluh sakit pada lehernya.

Selang beberapa saat Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri.

Budi lantas dirujuk ke RSUD Soetomo Surabaya namun nyawanya tak tertolong.

Diketahui, Budi merupakan guru pengampu mata pelajaran Seni Rupa di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura.

Baca: Xiaomi Mi 9 & Samsung Galaxy S10 Dirilis, Bedakan Harga dan Spesifikasinya, Pilih Mana?

Baca: Promo HUT ke-62 BCA, Ada Diskon 62 % dan Harga Spesial di 22 Gerai Makanan Ini

Baca: Pemilu 2019, KPU Gowa Siapkan 2,7 Juta Surat Suara untuk Dicoblos 529.870 Daftar Pemilih Tetap

Dilarang Merokok, Siswa Pegang Kerah Baju Gurunya

Sebuah video yang diunggah di akun media sosial mendadak viral.

Video viral ini tentang Siswa pukul guru gara-gara sang guru menegur siswa merokok di dalam kelas.

Kira-kira hukuman apa yang pantas bagi si siswa?

Citra pendidikan kembali tercoreng.

Video Siswa SMP memukul guru viral di media sosial dan ramai komentar.

Termasuk ramai dikomentari di salah satu grup Facebook Info Kejadian Makassar.

Dirangkum tribun-timur.com dari berbagai sumber, berikut fakta peristiwa nyata dan memalukan institusi pendidikan tanah Air.

Seorang siswa menantang dan melawan guru di Gresik terekam dan tersebar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun @makassar_iinfo pada Sabtu (9/2/2019).

Menurut keterangan, insiden tersebut terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan, Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Di keterangan juga ditulis bernama Kalim yang berstatus guru honorer.

Tampak di video tersebut, seorang siswa mengenakan seragam pramuka dan bertopi hitam.

Ia beberapa kali meneriaki sang guru karena ditegur karena merokok di kelas.

Diduga karena tak suka saat ditegur, siswa tersebut melawan sang guru.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) GresikMahin mengatakan masih menelusuri kebenaran video tersebut.

"Ini yang coba saya telusuri, apakah kejadian itu terjadi di SMP atau SMK PGRI Wringinanom, dan benar-benar terjadi di Gresik. Saya juga masih terus berusaha menghubungi pihak-pihak terkait, untuk klarifikasi dan mengecek kebenarannya," ujar Mahin.

Baca: Harga BBM Turun, Premium Jadi Rp 6.450, Ini Catatan Naik Turunnya BBM Selama Era Jokowi

Baca: Bukan Prabowo atau Sandiaga Uno, Apalagi Rocky Gerung, Hanya Ahok yang Bisa Kalahkan Jokowi

Ia mengaku sedikit terhambat karena kegiatan belajar mengejar sedang libur.

Dia menegaskan akan memberikan sanksi jika benar kejadian tersebut terjadi Gresik pasti akan ada sanksi.

"Kalau memang nanti terbukti itu siswa SMP tentu akan kami berikan sanksi, sebab itu jelas sudah melecehkan institusi pendidikan. Tapi, kalau terjadi SMK, biar nanti pihak Provinsi yang akan turun tangan. Sebab, SMA dan SMK itu kan berada di bawah pengawasan Provinsi," imbuhnya.

Guru honorer bernama Kalim itu terlihat berkali-kali didorong dan nyaris dipukul siswa berbaju seragam pramuka dan memakai topi hitam itu.

Bahkan, siswa tak terpuji itu juga memegang leher dan menarik kerah baju Kalim berkali-kali.

Beberapa kali terlihat Kalim jongkok mengambil bolpoin yang terjatuh dari sakunya karena didorong murid tak punya tata krama itu.

Namun, sejauh itu Kalim terlihat sabar.

Dia tak membalas.

Sementara siswa laki-laki lain terdengar suara tertawa cekikikan.

Dalam video itu juga tampak seorang siswa berjaket warna merah mengganggu sang guru yang berada di meja mengajar.

Ia memutari sang guru sambil tertawa-tawa.

Wideo ini pun menyebar dengan cepat. Bahkan telah sampai ke Bupati Sambari Halim Radianto, Sekda Andhy Hendro Wijaya, Ketua DPRD Ahmad Nurhamim, Wakil Ketua Nur Saidah, Ketua Komisi IV Khoirul Huda, dan sejumlah anggota Komisi IV seperti Noto Utomo.

Mereka menyampaikan keprihatinan atas ulah siswa di SMP PGRI di Kecamatan Wringinanom itu.

"Ya, Pak Bupati sudah mendapatkan informasi itu," ujar Sekda Andhy Hendro Wijaya kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (10/2/2019).

Sekda menyatakan, Bupati telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Mahin untuk turun menindaklanjuti video yang menggemparkan warga kota wali dan santri ini.

"Pak Kadiknas diminta turun ke lokasi oleh Pak Bupati. Hasil akan dilaporkan lebih lanjut," terangnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, dilansir BANGSAONLINE.com menyatakan pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disependik) Mahin untuk hearing membahas hal tersebut.

"Akan kita panggil Kadispendik. Biar Kadispendik juga panggil kepala PGRI," katanya.

Sementara Ketua Komisi IV Khoirul Huda menyatakan, telah mengagendakan sidak ke SMP PGRI Wringinanom sebagai tindaklanjut kasus itu.

"Kamis (14/2/2019), kita datang ke SMP PGRI dimaksud," katanya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV, Noto Utomo.

Ia berjanji Komisinya akan secepatnya menuntaskan persoalan siswa di SMP PGRI Wringinanom yang menganiaya gurunya.

"Ini harus dituntaskan. Dan, siswa kalau benar salah, harus diberikan tindakan tegas berupa pembinaan. Tindakan siswa tersebut jelas telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Sayang, hingga berita ini diturunkan, baik siswa maupun guru honorer di SMP PGRI Wringinanom tersebut belum bisa dimintai klarifikasi.

Baca: Harga BBM Turun, Premium Jadi Rp 6.450, Ini Catatan Naik Turunnya BBM Selama Era Jokowi

Baca: Bukan Prabowo atau Sandiaga Uno, Apalagi Rocky Gerung, Hanya Ahok yang Bisa Kalahkan Jokowi

Nasib Sang Siswa Kini

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

 Seorang siswa laki-laki bernama AA (15) mengenakan seragam pramuka, dan topi yang bukan milik sekolah di dalam kelas mengamuk ketika ditegur gurunya agar tidak merokok di dalam kelas.

Di dalam video itu, AA sempat beberapa kali melawan dengan menarik kerah baju gurunya. Tak hanya itu, dia juga sempat memegang kepala sang guru bernama Nur Khalim (30).

Mereka sebenarnya tidak sendiri, ada 32 murid di kelas yang sama, namun tidak ada satupun yang melerai. Bahkan mereka menertawai aksi kurang terpuji itu.

Teman sekelasnya AA pun tampak acuh tak acuh bahkan ikut merekam video yang melawan guru honorer tersebut.

 Saat ini, AA beserta orang tuanya, Wali kelas, Guru Honorer bernama Nur Khalim (30) dan kepala sekolah SMP PGRI Wringinanom, PGRI Gresik berada di Polsek Wringinanom untuk melakukan mediasi.

Rencananya, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin akan ikut langsung proses mediasi.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda mengaku kecewa melihat perlakukan seorang murid yang masih duduk di bangku SMP kepada guru.

"Hari kamis kami kunjungi sekolahnya, senin kami panggil Dispendik terkait buku radikal," ujarnya.

Baca: Xiaomi Mi 9 & Samsung Galaxy S10 Dirilis, Bedakan Harga dan Spesifikasinya, Pilih Mana?

Baca: Promo HUT ke-62 BCA, Ada Diskon 62 % dan Harga Spesial di 22 Gerai Makanan Ini

Baca: Pemilu 2019, KPU Gowa Siapkan 2,7 Juta Surat Suara untuk Dicoblos 529.870 Daftar Pemilih Tetap

Tribun Wow/Nova/Tribun Timur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved