TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI - Asriadi Arifin, Peraih IPK 4,0 Wisuda IAIN Parepare Angkatan Pertama 2019
Asriadi Arifin, peraih IPK 4,0 wisuda IAIN Angkatan Pertama 2019. Ia menyandang gelar sarjana dengan masa pendidikan 3 tahun 9 bulan.
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPAREPARE.COM, SOREANG -Asriadi Arifin mungkin menjadi salah satu mahasiswa paling bahagia dari wisuda angkatan pertama IAIN Parepare.
Ia menjadi satu diantara 511 mahasiswa yang secara resmi menyandang gelar sarjana dari kampus yang sebelumnya bernama STAIN Parepare.
Kebahagian ini pun ditambah karena dari ratusan wisudawan, dia keluar sebagai yang terbaik dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 dengan masa pendidikan 3 tahun 9 bulan.
Baca: Lulus CPNS 2013, Tapi NIP Belum Keluar, Guru Datangi Ketua DPRD Wajo
Baca: Bawaslu Bantaeng Butuh Delapan Pegawai Pemerintah Non PNS
Baca: Bawaslu Toraja Utara Bakal Copot Billboard Caleg Depan Kantor BRI Rantepao
Dibalik prestasi yang ditorehkan terselip memperjuangan dan kerja keras dari pria asli Lanrisang, Kabupaten Pinrang ini.
Asriadi menceritakan, perjuangan cukup menguras tenaga karena sambil kuliah, dia juga sehari-hari bekerja sebagai pelayan di salah satu warkop.
"Hal ini menurut saya sulit, sebab butuh perjuangan yang sangat keras untuk me-manage waktu dimana pagi hingga sore kuliah, sore sampai tengah malam saya harus bekerja,"ungkap dia.
Sehingga menurutnya untuk menyeimbangkan keduanya betul-betul butuh manage waktu yang sangat sulit. Ditambah dia awal-awal kuliah memiliki jadwal kuliah yang padat.
"Tetapi saya optimis apapun dan bagaimanapun kerasnya sebuah proses maka Insya Allah pasti akan membuahkan hasil yang baik,"katanya.
Menikah Sebelum Diwisuda
Asriadi Arifin nama lengkapnya. peraih IPK 4,0 wisuda IAIN Angkatan Pertama 2019 memutuskan menikah sebelum di wisuda.
Asriadi mengatakan, dirinya menikah pada 1 Juli 2018 dan yudisium 29 Juni 2018."Jadi selang tiga hari saja pasca yudisium saya menikah,"tutur dia.
Ia mengakui beberapa orang sempat bertanya ke dia alasan menikah muda daripada mengejar karier.
"Beberapa yang tanya kenapa saja menikah cepat, tetapi uni mungkin salah satu komitmen saya dari awal. "Saya memang pernah berkomitmen dalam hati, jika saya ditakdirkan selesai diawal waktu, Insya Allah saya ingin menikah secepatnya," ujarnya.
Ia mengaku lebih kepada pemenuhan sunnatullah, masalah rejeki, karier biarlah Tuhan yang menjadi penanggungjawabnya.
"Saya serahkan kepada Tuhan, saya menikah atas dasar ibadah dan prinsip," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunparepare.com, @adibrencheck
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: