IMMIM Pecat Dua Mubalig, Prof Ahmad Sewang: Ada Mata Duitan
Menurut Ahmda M Sewang kedua mubalig tersebut dilaporkan kerap memberikan ceramah ekstrim dan juga meminta uang saat memberi ceramah.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mubalig Indonesia Muttahidad (IMMIM) menggelar pengukuhan dewan pengurus dan upgrading mubalig, kerja sama Pemkot Makassar, di Gedung IMMIM Makassar, Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Rabu (20/2/2019).
Pada acara itu, Ketua DPP IMMIM Prof Ahmad M Sewang juga mengungkapkan, IMMIM sejuh ini telah memberhentikan dua mubalignya lantaran dianggap melanggara aturan.
Baca: Richie Five Minutes Selingkuhi Istrinya, Bandingkan dengan Foto Selingkuhannya Vernita Syabilla
Baca: Advan s6 Plus Dilengkapi Face ID, Digadang Jadi Smartphone Terbaik Rp 800 Ribuan
Menurut Ahmda M Sewang kedua mubalig tersebut dilaporkan kerap memberikan ceramah ekstrim dan juga meminta uang saat memberi ceramah.
"Sudah ada dua yang kami berhentikan, dan itu yang sampaikan ke kami kepolisian. Yang satunya mubalig ekstrim, ada juga yang pernah kita adili secara inabsensial karena begitu banyak laporan masuk kalau dia mata duitan," ungkapnya.
Baca: VIDEO: KH Maruf Amin Menyapa Masyarakat Takalar Setelah Mendapat Gelar Karaeng Manaba
Ia melanjutkan, keduanya diberi sanksi setelah melalui proses klarifikasi terlebih dahulu.
"Juka ada laporan masuk ke kami, dan itu sudah ada, tentu kami klarifikasi, Tabayun dulu, kalau memang terbukti keras kita keluarkan," imbuhnya.
Ia melanjutkan, seorang mubalig tak boleh mepanggar atiran, terkhusus dalam penyampaian ceramah ke jamaah.
Baca: Sync Karaoke Wadah Millennial Makassar Unjuk Kemampuan Nyanyi
"Seorang mubalig harus mengikuti aturan, ternyata dia menyalahi maka kita keluarkan dengan hormat, artinya kalau dia sudah sadar dan mau kembali, kita terima," ucapnya.
"Tugas seorang mubalig bukan hanya sekadar menyampaikan pesan keagamaan, tapi juga menyampaikan sesuatu yang bermanfaat ke umat," sambung Ahmad M Sewang.
Menurut Ahmad M Sewang, saat ini tercatat ada sekitar 300-an mubalig IMMIM. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @Fahrizal_syam