Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi

Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi - forum-diskusi-sarjana-perkapalan-universitas-hasanuddin-unhas.jpg
dok panitia
Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu
Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi - forum-diskusi-sarjana-perkapalan-universitas-hasanuddin-unhas-1.jpg
dok panitia
Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu
Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi - forum-diskusi-sarjana-perkapalan-universitas-hasanuddin-unhas-2.jpg
dok panitia
Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu
Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi - forum-diskusi-sarjana-perkapalan-universitas-hasanuddin-unhas-3.jpg
dok panitia
Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu
Sarjana Perkapalan Unhas Bahas Maritim Indonesia, Hadir Ketua INSA, Ditjen Perla, hingga Praktisi - forum-diskusi-sarjana-perkapalan-universitas-hasanuddin-unhas-4.jpg
dok panitia
Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu

Laporan Wartawan Tribun Timur Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM - Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Dialog Maritim Awal Tahun di Upnormal Coffee, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, 14 Febuari 2019 lalu.

Hadir pada acara tersebut Ketua Indonesia Nation Shipowner Association (INSA) Carmelita, Ditjen Perhubungan Laut diwakili Helmi dari Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Praktisi Maritim Indonesia Sjaifuddin Tahir dan Pemerhati Maritim Kaharuddin Jenud.

Tak ketinggalan akademisi dari Departemen Teknik Perkapalan Unhas juga hadir, diwakili Dr Ir Ganding Sitepu MSc Dipl-Ing. Adapun peserta kegiatan ini berasal dari sarjana Perkapalan dengan profesi dari praktisi galangan hingga akademisi.

Baca: Forum Diskusi Sarjana Perkapalan Unhas akan Gelar Dialog Maritim Awal Tahun di Jakarta

Baca: Launching HBH Ikatek Unhas 2019, Ikatan Sarjana Perkapalan Bakal Gelar 5 Kegiatan

DIkutip Ketua Panitia Kegiatan Hartadi mengatakan Tema Dialog Maritim Awal Tahun yang dibahas adalah Penguatan Asa Cabotage dalam Program Tol Laut dan Poros Maritim Dunia.

“Sebenarnya kami mengundang juga dari institusi lain untuk lebih lengkapnya informasi dan data pada acara ini. Namun beberapa narasumber berhalangan,” jelas Hartadi.

Walau demikian, hasil dari dialog tersebut cukup memberikan gambaran dan informasi jelas terkait status dunia maritim di Indonesia.

“Kami akan melanjutkan hasil dialog ini dengan melakukan interview langsung kepada stakeholder lainnya guna melengkapi resume diskusi ini,” jelas Hartadi.

Pelayaran Jadi Lokomotif

Ketua DPP INSA Carmelita memberikan poin penting pada diskusi ini. Carmelita mengatakan dalam industri maritim, dunia pelayaran adalah lokomotifnya dan industri lain adalah gerbong yang menyertai.

“Jadi kalau ingin industri berkembang maka industri pelayaran seharusnya dibuat nyaman untuk bergerak cepat sehingga gerbong lainnya juga bergerak cepat,” ujarnya.

Baca: Road to HBH 2019, Departemen Teknik Perkapalan dan ISP Unhas Gelar Tudang Sipulung

Baca: Ini yang Diabaikan KM Lestari Maju, Pakar Perkapalan Alumnus Unhas Ingatkan Standar Baku Pelayaran

Sedangkan Pemerhati Maritim Kaharuddin Jenud Kaharuddin Jenud mengingatkan bahwa pada saat dunia dilanda krisis pada tahun 1998-an, Korea pernah melakukan terobosan luar biasa.

“Saat itu, dana dari IMF dimanfaatkan mereka dengan memberikan porsi besar pada industri perkapalan yaitu dengan menguatkan tiga galangan yang mereka punyai,” kata Kaharuddin.

“Galangan yang terpuruk pada waktu itu akhirnya bangkit dan menjadi tiga galangan terbesar di dunia. Hasilnya mereka sangat cepat keluar dari krisis,” jelas Kaharuddin.

Mewakili Forum Diskusi Sarjana Perkapalan, Lukman, yang juga salah seorang penggagas acara ini, berharap resume hasil diskusi ini, beserta wawancara denga praktisi perkapalan bisa rampung.

Baca: Giliran Alumni Teknik Perkapalan Jadi Tuan Rumah Reuni Ikatek Unhas 2019

Baca: Panitia HBH Ikatek Unhas 2019 Ajak Warga Makassar Ikuti Maritime Eco Run! Minat, Daftar di Sini

“Semoga dalam waktu yang dekat kami bisa selesaikan dan nantinya siap untuk kita berikan kepada stake holder maritim Indonesia khususnya kepada pemerintah,” tambahnya.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan plakat kepada para panelis dan berfoto bersama bersama peserta dialog maritim. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved