Oknum Pura-pura Miskin Marak, HPPMI Maros: Hatta Rahman Harus Tegas
Keberadaan oknum pura-pura miskin tersebut, membuat angka kemiskinan di Maros masih tinggi. Bahkan masih mencapai 38 ribu jiwa.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN MAROS.COM, TURIKALE - Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI), Arialdi Kamal menanggapi pernyataan Bupati Maros, Hatta Rahman yang menyebut maraknya oknum pura-pura miskin, Senin (18/2/2019).
Warga pura-pura miskin, untuk mendapat bantuan dari pemerintah. Padahal, oknum tersebut sudah memiliki rumah dan kendaraan.
Baca: VIDEO: Begini Pemandangan di Kantor Pemkab Barru Jelang Perayaan HUT ke-59
Baca: Pastikan Kampanye Caleg Aman, Polres Maros Turunkan Ratusan Personel
Keberadaan oknum pura-pura miskin tersebut, membuat angka kemiskinan di Maros masih tinggi. Bahkan masih mencapai 38 ribu jiwa.
Arialdy Kamal mengatakan, Senin (18/2/20190) seharusnya Hatta Rahman memerintahkan kepada petugasnya, supaya melakukan pendataan secara baik dan benar.
"Harusnya pemerintah melakukan pendataan lapangan untuk mengurangi kesalahan. Pendataan itu merupakan tugas untuk Kepala Desa atau Lurah," kata Arialdi.
Baca: Rawan Dikorupsi, Polres Maros Bentuk Satgas Bansos
Menurutnya, adanya oknum yang mengaku miskin karena kurangnya pengawasan. Hal itu membuat oknum petugas leluasa kongkalikong dengan warga sejahtera.
Saat penandatanganan Peraturan Daerah (Perda) penanggulangan kemiskinan, Hatta Rahman mengaku sudah mendapati adanya oknum pura-pura miskin.
Warga sejahtera tersebut mendapat bantuan dari pemerintah, karena adanya kerjasama dengan pihak pendata.
Baca: Ahmad Dhani Beri Pesan Terakhir ke Sandiaga Uno di Rutan Madaeng, Suami Mulan Jameela Bahas Kampanye
Seharusnya, pemerintah mengambil tindakan tegas. Oknum harus ditindak tegas supaya tidak terjadi lagi kongkalikong.
"Saran saya, lebih baik pemerintah membuat regulasi atau mengalokasikan APBD untuk pendidikan. Daripada anggaran diberikan ke oknum pura-pura miskin," katanya.
Sejumlah mahasiswa berhenti kuliah lantaran tidak mampu membayar. Mereka juga tidak mendapat bantuan dari pemerintah.(*)
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: