OJK Rilis 99 Fintech Berizin, Zulmi: Belum Ada Dari Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belum lama ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Waspada Investasi) menghentikan 231 kegiatan Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi atau Fintech Peer-To-Peer (P2P) Lending yang tidak terdaftar atau memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca: Upacara HKN Sambil Hujanan, Ini Pesan Bupati Toraja Utara kepada ASN

Baca: Hanya 3 Jam, Geisha Pria di Jepang Ini Raup Rp1,3 Miliar! Apa yang Dikerjakan Geisha Terlaris Itu?

Pada Senin (18/2/2019) giliran 99 Fintech P2P Lending yang berizin dirilis OJK. Namun sayang, dari 99 fintech P2P Lending yang dirilis, tidak ada satu pun dari Sulsel.

Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi membenarkan hal tersebut.

"Memang, fintek yang dibuat dan berasal dari Sulsel tidak ada. Namun terpenting itu kan, fintek diakses bila ada jaringan karena yang diperlukan akses internet," kata Zulmi.

Baca: Persib Bandung vs Arema FC 1-1, Ini Peluang Lolos Maung Bandung dan Jadwal Leg 2

"Sehingga, dimana saja bisa diakses. Namun jika ada yang berkantor pusat di Makassar lebih baik," lanjutnya via pesan WhatsApp, Senin (18/2/2019).

Berkaca dari 2018, kata Zulmi, jumlah peminjam di Sulsel sebanyak 54.116 rekening.

"Dan pemberi pinjaman sebanyak 3.518 rekening, dengan realisasi pinjaman sebesar Rp 234,6 miliar," katanya.

Baca: HUT Kabupaten Enrekang ke-59, Gubernur Sulsel Bakal Serahkan Bantuan Rp 17,5 M

Angka tersebut, kata Zulmi, setara 50 persen dari total pinjaman Fintech di pulau Sulawesi.

"Khusus data Januari sedang kami mintakan ke Jakarta. Kami prediksi transaksi fintech akan semakin besar tahun ini," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com: