Kerap Dapat Kritikan Pedas, PUBG Siap Kerja Sama dengan Pemerintah
Termasuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memberikan fitur dan perangkat tambahan pada PUBG Mobile
TRIBUN-TIMUR.COM - PlayerUnknowns Battlegrounds (PUBG) Mobile tengah merumuskan playgame yang bertanggung jawab dan aman bagi setiap pemainnya.
Termasuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memberikan fitur dan perangkat tambahan pada PUBG Mobile sehingga tercipta ekosistem game ramah dan sehat.
Pernyataan itu muncul setelah PUBG Mobile menghadapi kritik di India, terutama dari orangtua, pejabat perguruan tinggi dan bahkan beberapa pejabat pemerintah karena khawatir anak-anak di India kecanduan permainan itu.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip dari the indian express, PUBG menyatakan, pihaknya menghargai dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus berusaha memberikan pengalaman terbaik untuk penggemarnya.
Baca: Cara Setting PUBG dengan Kualitas Gambar HD Untuk Smarphone Spesifikasi Rendah
Baca: Kian Diminati Gamers, 7 Perbedaan Apex Legends dengan PUBG dan Fortnite

“Kami juga percaya bahwa sangat penting bagi kami untuk menjadi anggota yang bertanggung jawab dari ekosistem permainan. Untuk tujuan ini, kami terus-menerus bekerja dan akan terus bekerja dengan pemangku kepentingan yang berbeda, termasuk orangtua, pendidik, dan lembaga pemerintah, dan mendengarkan umpan balik mereka tentang apa yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan pengalaman PUBG Mobile secara keseluruhan."
Sebelumnya, PUBG Mobile dipandang memiliki sisi negatif di India karena memberikan efek ketagihan, kebencian, balas dendam, dan kekerasan.
Menteri Teknologi Informasi Goa, salah satu wilayah di India, bernama Rohan Khaunte berniat melakukan pembatasan untuk game tersebut.
Baca: Mode Zombie Segera Rilis di PUBG, Ini Tiga Senjata Baru dan Kegunaannya
Baca: Segera Rilis, Bos Zombie Tyrant Diprediksi Jadi Lawan Berat di PUBG Mobile
Menurut Khaunte, diperlukan aturan agar PUBG Mobile di wilayah Goa dapat dibatasi.
Tidak tanggung-tanggung, dia juga meminta agar adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Chief Minister di Goa.
Game itu juga mendapat sorotan tajam di India setelah seorang remaja asal Mumbai ditemukan bunuh diri.
Dia nekat bunuh diri karena keluarganya tidak mampu membeli smartphone mahal yang dapat dipakai untuk bermain PUBG Mobile.
Baca: 5 Hal yang Pria Harus Belajar dari Kasus Pelecehan Seksual Striker Persija Marko Simic di Australia
Baca: Via Vallen Tulis Status Bule dalam Keresahannya Sindir Usai Marko Simic Terlibat Kasus Pelecehan?
(*)