Diserang Preman di Grand Mal, KPMP Maros Bilang Begini
Sekretaris Ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Maros, Baso Amir menyayangkan aksi premanisme sekelompok orang tidak dikenal
Penulis: Ansar | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN MAROS.COM, MANDAI - Sekretaris Ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Maros, Baso Amir menyayangkan aksi premanisme sekelompok orang tidak dikenal di area Grand Mal Batangase Kabupaten Maros, Jumat (15/2/2019).
Amir Baso merupakan salah satu pengurus KPMP yang diamuk orang tak dikenal saat menjadi perwakilan warga bertemu dengan pihak Grand Mal Batangase, Kamis kemarin
Aksi penyerangan berlangsung saat KPMP dan warga, melakukan aksi damai di Grand Mal Batangase.
Mereka meminta pengelola Grand Mal batangase untuk membangun drainase, supaya warga tidak kebanjiran lagi.
"Aksi tersebut murni pendampingan KPMP terhadap warga yang terkena dampak berdirinya Grand Mal. Seharusnya, pihak Grand Mal tidak melakukan pengeroyokan. KPMP hanya melakukan aksi damai," kata Amir Baso.
Baso menjelaskan insiden penyerangan terhadap KPMP berawal saat adanya permintaan pihak manajemen, untuk bernegosiasi dengan perwakilan KPMP dan warga.
Dua perwakilan warga dan delapan pengurus KPMP masuk ke dalam pagar.
Saat masuk dari pintu gerbang, korban bergerak ke arah tempat pertemuan yang telah ditentukan manajemen.
"Saat itu, kami tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang tidak diketahui. Mereka lalu melakukan pemukulan kepada delegasi KPMP. Secara spontan, kami melakukan perlawanan," kataya.
Pelaku penyerangan diduga orang sewaan pihak tertentu yang sengaja mengacaukan upaya warga, melakukan penuntutan.
Pelaku penyerangan sekitar 25 orang.
Beberapa pelaku sudah terdeteksi.
Meski diserang, namun KPMP tetap akan melakukan pendampingan, hingga masalah warga diselesaikan Grand Mal.
Dia berahap, organisasi yang pro warga, dapat memberikan dukungan penuh.
Warga harus didampingi, sampai masalahnya tuntas.