Ketua PAN Luwu Utara Minta Bawaslu Dibubarkan
Karemuddin menuding, sejumlah kasus yang ditangani selama periode kepengurusannya belum ada yang di proses secara hukum.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Utara, Karemuddin, meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Utara dibubarkan.
"Bubarkan saja Bawaslu hanya menghabiskan anggaran negara," tegas dia.
Peryataan Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk Ngobrol Politik dengan tema "Darurat Pemilu2019! Hoax, Politik Intitas dan Politisasi ASN" di Warkop Dg Azis, Jl Jenderal Ahmad Yani Masamba, Rabu (13/2/2019).
Karemuddin menuding, sejumlah kasus yang ditangani selama periode kepengurusannya belum ada yang di proses secara hukum.
Pada hal katanya, sejumlah pelanggaran telah terjadi dihadapan penyelenggara pengawas.
"Bawaslu, antara ada dan tiada," terang dia.
Ketua DPC PKB Luwu Utara Riswan Bibbi, menyebut Bawaslu harus bertindak tegas jika ingin meraih simpati dari masyarakat.
"Kami ingin Bawaslu bekerja secara profesional dan transparan setiap kasus yang ditangani baik berupa temuan maupun pelaporan dari masyarakat," katanya.
Dia mencontohkan kasus Lurah Salassa Kecamatan Baebunta hingga saat ini tidak jelas status hukumnya.
"Ada apa dengan Bawaslu," ucapnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Luwu Utara Divisi SDM, Sriwati Sukma Deningsi menguraikan tugas pokok Bawaslu sekaligus menjawab sorotan sejumlah pimpinan partai politik terhadap kasus Lurah Salassa yang sedang ditanganinya.
Menurutnya, kasus itu sedang ditangani Sentragakumdu di Bawaslu Luwu Utara.
"Kasus lurah Salassa dalam penanganan Sentragakumdu," kata Sriwati.
Sri membantah kalau dikatakan Bawaslu tidak bekerja.
"Karena selama ini seluruh unsur dan jajarannya telah melaksabakan tugas sesuai aturan yang berlaku," tutur Sri.(TribunLutra.com)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
