Ditangkap di Maros, Pengemis Asal Makassar Raup Rp 7 Juta Per Bulan
Kepala Dinas Sosial Maros, Kamaluddin Nur mengatakan, setiap kali beroperasi, Dewi mendapatkan uang minimal Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Seorang pengemis asal Sudiang, Makassar, Dewi (40) diamankan oleh Dinsos Maros, saat menyamar jadi nenek-nenek, Kamis (7/2/2019).
Kepala Dinas Sosial Maros, Kamaluddin Nur mengatakan, setiap kali beroperasi, Dewi mendapatkan uang minimal Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
"Pengemis ini sudah setahun beraksi di Maros. Petugas kami memang sudah lama memantaunya. Tapi kadang menghilang jika ada operasi. Pengemis ini bisa dapat Rp 7 juta per bulan," katanya.
Baca: Mengemis di Maros, Wanita Asal Sudiang Ini Menyamar Jadi Nenek-nenek
Baca: 65 Desa di Maros Pilkades Serentak, Berikut Namanya
Baca: 24 Kepala Desa di Maros Belum Dilantik, Dua Masih Bersengketa
Dewi menyampaikan ke petugas, mengaku terpaksa mengemis lantaran suaminya meninggal. Sementara lima anaknya butuh biaya.
Hasil mengemis, juga digunakan untuk membayar kontrakan sebesar Rp 800 ribu setiap bulan.
Meski menjadi pengemis, namun Dewi tidak pernah menyampaikan pekerjaanya kepada sang anak.
"Dia berlasan ke anaknya untuk kerja. Tapi ternyata, kerjanya pergi mengemis. Anaknya tidak tahu, kalau ibunya jadi pengemis," katanya.
Setelah menjalani pemeriksaan, pengemis tersebut dibuatkan surat perjanjian supaya tidak mengulangi perbuatannya.
Jika masih kedapatan, maka akan ditindak tegas. (*)