Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Profil Lafran Pane, Pendiri HMI, Anak Salah Satu Pendiri Muhammadiyah
Ia memasukan pemikirannya dan dituangkan dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR- Lafran Pane merupakan satu diantara beberapa orang yang mengambil peran penting dalam menggagas organisasi keislaman.
Ia memasukan pemikirannya dan dituangkan dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Dengan pandangan-pandangannya tersebut, yang menjadi sebuah landasan HMI hingga saat ini.
Dilansir dari wikipedia, Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan, 5 Februari 1922.
Pada berbagai tulisan disebutkan bahwa Lafran Pane lahir pada 12 April 1923 di Kampung Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, sebuah kecamatan yang terletak di kaki Gunung Sibualbuali, 38 kilo meter ke arah utara dari "kota salak" Padang Sidempuan, ibu kota Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Sebenarnya Lafran Pane lahir di Padangsidempuan 5 Februari 1922. Untuk menghindari berbagai macam tafsiran, karena bertepatan dengan berdirinya HMI Lafran Pane mengubah tanggal lahirnya menjadi 12 April 1923
Anak Pendiri Muhammadyah
Lafran Pane adalah anak keenam keluarga Sutan Pangurabaan Pane dari istrinya yang pertama, Lafran.
Ia adalah bungsu dari enam bersaudara, yaitu Nyonya Tarib, Sanusi Pane, Armijn Pane, Nyonya Bahari Siregar, Nyonya Hanifiah, Lafran Pane.
Selain saudara kandung, ia juga memiliki dua orang saudara tiri dari perkawinan kedua ayahnya, yakni Nila Kusuma Pane dan Krisna Murti Pane.
Ayah Lafran Pane adalah seorang guru sekaligus seniman Batak Mandailing di Muara Sipongi, Mandailing Natal.
Keluarga Lafran Pane merupakan keluarga sastrawan dan seniman yang kebanyakan menulis novel, seperti kedua kakak kandungnya yaitu Sanusi Pane dan Armijn Pane yang juga merupakan sastrawan dan seniman.
Sutan Pangurabaan Pane termasuk salah seorang pendiri Muhammadiyah di Sipirok pada 1921.
Sedangkan Kakek Lafran Pane adalah seorang ulama Syekh Badurrahman Pane, maka pendidikan keagamaannya didapat sebelum memasuki bangku sekolah
Pendidikan sekolah Lafran Pane dimulai dari Pesantren Muhammadiyah Sipirok (kini dilanjutkan oleh Pesantren K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Setia dekat Desa Parsorminan Sipirok.