Aldama Putra di Mata Rekannya, Taruna ATKP MakassarTewas Dianiaya Seniornya
Sejumlah taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar menghadiri prosesi pemakaman Aldama Putra Pongkala (19) taruna ATKP Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sejumlah taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar menghadiri prosesi pemakaman Aldama Putra Pongkala (19) taruna ATKP yang tewas dianiaya seniornya, Minggu kemarin.
Prosesi pemakaman berlangsung di Komplek Tempat Pemakapan Umum (TPU) TNI AU Padangalla, Maros, Rabu (6/2/2019).
Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum mengikuti prosesi pemakaman Kedinasan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Isak tangis keluarga dan kerabat almarhum mewarnai prosesi pemakaman itu.
Ibu Aldama, Mariaty tampak begitu sedih kehilangan putra semata wayannya.
Sang ayah, Pelda Daniel, tampak tegar.
Tidak hanya dari keluarga dan kerabat almarhum, kesedihan mendalam juga tampak dirasakan teman-teman satu tingkat Aldama di
Baca: Paman Aldama Putra Taruna ATKP Makassar Harap Ada Sanksi Pelaku Penganiayaan
Baca: Tersangka Pembunuhan Taruna ATKP Makassar Tidak Bertambah, Ini Penjelasan Polisi
Baca: Acungkan Pistol di Hadapan Satpol PP saat Upacara, Video Bupati Konawe Viral di Media Sosial
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Sesekali isak tangis dan usapan air mata terlihat dari jejeran baris taruna taruni seangkatan Aldama yang mengikuti prosesi upacara pemakaman.
Seperti diungkapkan taruni seangkatan Aldama, Zulfianti Azizah.
Ia mengaku sangat kehilangan sosok Aldama yang enam bulan terakhir bersamanya menimbah ilmu di ATKP Makassar.
"Sangat kehilangan, kebetulan dia (Aldama) kapten (ketua) corpsku di Kelas D3 LLU Alfa. Orangnya baik, aktif di kelas, ramah dan murah senyum, pokoknya freendly sekali orangnya di kelas," kata Zulfianty Azizah.
Zulfianti Azizah mengaku terakhir kali bertemu Aldama, Jumat pekan lalu atau dua hari sebelum peristiwa penganiayaan terdahadap dirinya oleh senior terjadi.
Terakhir ketemu waktu hari Jumat di lab (laboratorium), kebetulan waktu itu kan ada perlu di LLU, terus setiap hari terus kita ngontrol, pas hari itu (Jumat) terakhir dia (Aldama) orang terakhir yang ngontrol dan Alhamdulillah nilainya lumayan bagus," ujarnya.