Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tambah Kuota BPJS Kis, Dinsos Enrekang Usul 26.400 Jiwa

Untuk itu, Dinas Sosial (Dinsos) Enrekang mengusulkan adanya penambahan kuota 26.400 jiwa bagi BPJS Kis APBD.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com
Kantor Dinas Sosial Enrekang, di Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Akses layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu merupakan salah satu fokus Pemkab Enrekang.

Untuk itu, Dinas Sosial (Dinsos) Enrekang mengusulkan adanya penambahan kuota 26.400 jiwa bagi BPJS Kis APBD.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Penanganan Fakir Miskin, Data dan Infromasi Program Dinsos Enrekang, Megawati saat ditemui TribunEnrekang.com, Senin (4/2/2019).

Baca: Andi Mudzakkar Resmikan Kantor Baru PDAM Luwu

Baca: Video Lieus Sungkharisma Bentak-bentak Penjaga Rutan saat Jenguk Ahmad Dhani : Telponin Karutannya!

Baca: Tak Bisa Daftar SNMPTN 2019? Masih Ada SBMPTN, Siswa Harus Ikut UTBK, Ini Jadwal Lengkapnya

"Saat ini sudah ada 37.192 jiwa masyarakat Enrekang yang ditangani BPJS Kid yang dibiayai oleh Pemda lewat APBD, tapi kita masih usulkan penambahan sebesar 26.400 jiwa," kata Megawati.

Hanya saja, menurut Megawati, usulan tersebut belum diketahui apakah akan dietujui atau tidak.

Itu lantaran, saat ini masih sementara dilakukan proses verifikasi dan validasi data.

Sementara menurut Kasi Data, Informasi dan program Dinsos Enrekang, Jarmani, selain KIS APBD, pihaknya juga masih menunggu hasil realisasi dari KIS yang dibiayai oleh pusat atau APBN.

Sebab, usulan 26.400 jiwa tersebut juga diupayakan ada yang dapat diakomodir di KIS APBN.

Apalagi, sejak 2016 lalu pemegang BPJS KIS APBN masih sekitar 88 ribu jiwa dan diharapkan kuotanya dapat bertambah tahun ini.

"Yang jelas kita sudah mengusulkan, kita masih tunggu bagaimana realisasinya. Soal anggarannya itu kita tidak tahu karena melekat di Dinas Kesehatan, kami hanya sebatas data saja," ujarnya.

Untuk diketahui, penerima kartu BPJS KIS tahun 2018 lalu terdiri dari 88.507 jiwa dibiayai KIS APBN dan 37.192 jiwa dibiayai oleh APBD.

Dengan jumlah anggaran 2018 lalu mencapai Rp 35,3 miliar yang terdiri dari Rp 24,9 miliar dari APBN dan Rp 10,4 miliar dari APBD dengan rincian Rp 23,5 ribu per orang.

Baca: Mau Bayar Bagasi Lion Air dan Wings Air Lebih Murah? Intip Tips & Triknya Disini

Baca: Diduga Membegal, Empat Waria Diciduk Tim Resmob Polda Sulsel

Baca: Hasil Penelitian, Ternyata Cewek Bertubuh Gemuk Selalu Bikin Bahagia, Dibandingkan Cewek Langsing!

Baca: Enam Arahan Presiden Untuk BPBD Sulsel Menghadapi Bencana

Baca: Ada Apa? Presiden Jokowi Tiba-tiba Puji Tersangka Hoax Ratna Sarumpaet, Padahal dibuang Tim Prabowo

Baca: Sadis, Istri Pertama dan 2 Anaknya Tewas Dibantai Setelah Sang Suami Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua

Baca: KH Maimoen Zubair Sebut Nama Prabowo saat di Samping Jokowi, Inilah yang Dibisikkan Romahurmuziy

Baca: Reaksi Presiden Jokowi Saat Diteriaki Huuuuuu oleh Ribuan Penyuluh Perhatian Saya Baru Tahu

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved