PSM Makassar
Satgas Mulai Bongkar Praktik Match Fixing, CEO PSM Yakin Liga 2019 Tak Terganggu
Sebab menurutnya apa yang dikerjakan dan dilakukan oleh Satgas Match Fixing telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Penulis: Alfian | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Soal adanya pula ancaman Liga tak berjalan musim 2019 ini akibat berbagai permasalahan termasuk diantaranya penetapan tersangka EXCO hingga pemeriksaan operator Liga oleh Satgas Match Fixing menurut CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddi, kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Sebab menurutnya apa yang dikerjakan dan dilakukan oleh Satgas Match Fixing telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Serta telah berkesesuaian dengan tindakan hukum yang berlaku pula.
Baca: Kinerja Satgas Match Fixing, CEO PSM: Saya Suka, Lanjutkan!
Baca: Jadwal TC PSM Makassar Tunggu Keputusan Darije Kalezic
Baca: PSM dan TIRA-Persikabo Lolos, Ini Hasil Lengkap Babak 32 Besar Piala Indonesia
"Saya pikir tidaklah, kalau seumpanya memang ada disitu yah namanya prosedur pemeriksaan kan seperti itu, harus dicari semuanya karena apa yang dicari yah dalangnya," terangnya.
Supaya bisa ketemu dan benar-benar, jadi setelah ini harus ada jaminan bahwa sepakbola indonesia sudah bersih," tambahnya.
Sebelumnya Manajemen PSM Makassar selaku salah satu klub kasta tertinggi sepakbola Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap kinerja Satgas Anti Match Fixing yang dibentuk Polri.
Bahkan CEO PSM, Munafri Arifuddin, tak takut jika kinerja Satgas ini berimplikasi pada sanksi pembekuan (banned) Federasi dalam hal ini PSSI dari FIFA.
Pasca merebaknya isu serta laporan Match Fixing yang terjadi di Liga 3 maupun Liga 2, Polri turun tangan dengan membentuk Satgas beberapa waktu lalu.
Hasilnya sejumlah pejabat bahkan jajaran EXCO PSSI telah ditetapkan sebagai tersangka.
Terbaru, Satgas juga telah melakukan penggeledahan di kantor PSSI hingga kantor PT Liga Indonesia (LI) yang merupakan operator Liga sebelum berganti nama menjadi Liga Indonesia Baru (LIB).
Atas kinerja Satgas ini sejumlah pengurus klub menaruh rasa prihatin atas ancaman Banned dari FIFA lantaran dianggap sebagai imtervensi.
Namun berbeda halnya dengan manajemen PSM. Melalui Munafri Arifuddin selaku CEO, menegaskan mendukung penuh langkah Satgas saat ini.
"Saya suka ini malah tidak apa-apa lanjut aja, kalau umpanya ini berlanjut artinya bahwa kita mau melihat ada sesuatu yanh dibuat ada sesuatu proses yang mana kita mau melihat sepakbola ini dibawa ke tempat yang lebih baik," terang Munafri saat ditemui di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu (2/2/2019) Malam.
Appi sapaan Munafri memiliki alasan penting dalam pernyataannya tersebut.
Menurutnya bahwa tindakan Match Fixing ini begitu nyata terjadi di Indonesia, dampaknya pun begitu luas untuk bidang olahraga yang paling populer ini.
"Coba bayangkan kalau benar ada terjadi match fixing dan sebagainya kita sudah susah-susah membikin tim, mencari pemain, membina pemain-pemain muda agar bisa bermain dengan baik tiba-tiba pertandingan diatur dari luar kan itu sinting, ini membunuh karakter, jadi dari awal saya bilang kalau benar-benar ada yang terbukti hajar sampai habis," ungkapnya.
Baca: Mau Bayar Bagasi Lion Air dan Wings Air Lebih Murah? Intip Tips & Triknya Disini
Baca: Diduga Membegal, Empat Waria Diciduk Tim Resmob Polda Sulsel
Baca: Hasil Penelitian, Ternyata Cewek Bertubuh Gemuk Selalu Bikin Bahagia, Dibandingkan Cewek Langsing!
Baca: Enam Arahan Presiden Untuk BPBD Sulsel Menghadapi Bencana
Baca: Ada Apa? Presiden Jokowi Tiba-tiba Puji Tersangka Hoax Ratna Sarumpaet, Padahal dibuang Tim Prabowo
Baca: Sadis, Istri Pertama dan 2 Anaknya Tewas Dibantai Setelah Sang Suami Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua
Baca: KH Maimoen Zubair Sebut Nama Prabowo saat di Samping Jokowi, Inilah yang Dibisikkan Romahurmuziy
Baca: Reaksi Presiden Jokowi Saat Diteriaki Huuuuuu oleh Ribuan Penyuluh Perhatian Saya Baru Tahu
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com