Polres Palopo-Kodim Sawerigading Simulasi Pengamanan Pemilu 2019
Aparat TNI dan Polri yang ada dilokasi itu dengan sigap melakukan pengamanan dan menyeret beberapa orang itu keluar.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, Hamdan Soeharto.
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Kodim 1403 Sawerigading bersama Polres Palopo menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Gaspa, Jl Balaikota, Kota Palopo, Senin (4/2/2019).
Simulasi memperagakan aksi warga bentrok dengan pihak TNI-Polri.
Itu dipicu saat sekelompok orang yang tidak memiliki e-KTP dilarang mencoblos, namun mencoba melawan petugas KPPS.
Aparat TNI dan Polri yang ada dilokasi itu dengan sigap melakukan pengamanan dan menyeret beberapa orang itu keluar.
Merasa tidak terima kemudian sekelompok orang itu datang dengan massa yang lebih besar dan melakukan unjuk rasa secara brutal.
Pasukan Dalmas Polres Palopo yang kualahan membendung amukan massa kemudian meminta pertolongan Kodim 1403 SWG maupun Kompi Senapan C 721 Makkasau untuk mempertebal kekuatan dalmas hingga berhasil memukul mundur massa. Pemilu 2019 pun berjalan lancar dan terkendali.
Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf M Imasfy mengatakan, simulasi itu dilakukan untuk menganstisipasi berbagai hal yang mengganggu jalannya proses pemungutan, perhitungan di tempat pemungutan suara di seluruh daerah di Kota Palopo.
Jumlah personil Pam TPS, TNI Polri telah terbagi berdasarkan tingkat kerawanan dari setiap wilayah.
"Dalam giat simulasi, Polres Palopo berperan sebagai pengendali situasi, kodim 1403 sawerigading berperan sebagi penjaga Obvit seperti PLN, Telkom Bank dan lain lain, sedangkan kompi C yonif 721 Makkasau berperan mempertebal ton Dalmas setelah ada permintaan bantuan dari Polres Palopo," katanya.