Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vigit Waluyo Mengaku Jika Mantan Ketua BLI Minta Tolong Bantu Menangkan Kalteng Putra

Vigit Waluyo mengatakan, uang tersebut ia berikan agar laga PS Mojokerto Putra tidak dicurangi oleh wasit.

Editor: Arif Fuddin Usman
Kompas.com/Alsadad Rudi
Para pemain tim nasional Indonesia di Piala AFF 2010 berkumpul di Jakarta, Kamis (20/12/2018). Hamka Hamzah, Maman Abdurrahman, Firman Utina, Muhammad Nasuha, dan manajer Andi Darussalam Tabussala. Mereka angkat bicara setelah terseret isu pengaturan hasil pertandingan atau match fixing pada final kontra Malaysia delapan tahun silam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo, mengaku pernah dimintai tolong oleh Mantan Ketua BLI (Badan Liga Indonesia) Andi Darussalam.

Vigit Waluyo menjalani pemeriksaan di Polda Jatim terkait pengaturan skor yang terjadi di Liga 2, Kamis (24/1/2019).

Seusai diperiksa Vigit Waluyo bersama kuasa hukumnya, M Soleh, memberikan keterangan di depan awak media.

Baca: VIRAL! Berita Pegowes Meninggal Dunia Akibat Makan Durian, Hoax Atau Tidak? Ini Penjelasannya

Baca: Serangan Jantung, Mantan Pemain PSIS Erik Dwi Ermawansyah Meninggal Dunia

Pada kesempatan tersebut Vigit Waluyo mengaku pernah memberikan sejumlah upeti untuk anggota Komite Wasit PSSI, Nasrul Koto.

Vigit Waluyo mengatakan, uang tersebut ia berikan agar laga PSMP tidak dicurangi oleh wasit.

Uang sebesar Rp25 juta diberikan oleh Vigit Waluyo kepada Nasrul yang dikenalkan oleh Mbah Putih alias Dwi Irianto.

Selain itu, Vigit Waluyo juga buka-bukaan soal mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla.

Bantu Kalteng Putra

Dituturkan Vigit Waluyo, Andi Darussalam pernah meminta dirinya untuk membantu Kalteng Putra menang melawan Semen Padang pada babak 8 besar Liga 2 2018.

"Memang betul sekali, itu tidak bohong. Dia (Andi Darussalam) minta tolong ke saya bantu memenangkan pertandingan," kata Vigit Waluyo dilansir dari Surya.

Akan tetapi, hasil pertandingan berkata lain.

Baca: 461 Rumah Rusak Akibat Banjir, Pemprov Sulsel: Tak Ada Anggaran

Baca: Tak Hanya Bendungan Bili-Bili, Air dari Sungai ini Juga Picu Banjir di Sulsel

Kalteng Putra kalah 1-3 dari Semen Padang pada laga terakhir Grup A babak 8 besar Liga 2 2018.

"Akhirnya kalah juga karena pertandingan saat itu wasitnya semua dari Sumatra," ucap Vigit.

"Melawan Semen Padang dan mainnya juga di Padang," beber Vigit Waluyo menambahkan.

Selain Kalteng Putra dan PSMP, Vigit Waluyo juga mengaku membantu juara Liga 2 2018, PSS Sleman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved