Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Selidiki Sumber Nasi Bungkus Penyebab Pengungsi di Palu Keracunan

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian yang sempat menggegerkan warga pengungsi di Kelurahan Tipo dan Kabonen

Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Nurul Adha Islamiah
Abdul Humul Faaiz/Tribunpalu.com
Salah satu korban saat menjalani perawatan di ruang UGD RSUD Anutapura, Sabtu (19/1/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUN-TIMUR, PALU -Sedikitnya, 38 warga pengungsi dilarikan ke Rumah sakit terdekat setelah mengonsumsi nasi bungkus pembagian dari orang tak dikenal pada Sabtu (19/1/2019) kemarin.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian yang sempat menggegerkan warga pengungsi di Kelurahan Tipo dan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Palu, Sulawesi Tengah itu.

Saat ini, kepolisian tengah menyelidiki sumber makanan yang dibagikan oleh dua orang pria yang belum diketahui identitasnya itu.

Baca: Promo Potensi Daerah, Kadin Gelar Sidrap Expo 2019

Baca: 13 Pengungsi Palu yang Keracunan Terpaksa Rawat Inap, Didominasi Anak-anak

Baca: Penasaran? Lihat Rumah Bertingkat Bripda Puput Nastiti Devi dan Reaksi Ayah soal Akan Dinikahi Ahok

Kapolres Palu, AKBP Mujianto melalui pesan WhatsApp mengatakan, berdasarkan keterangan salah satu saksi di kamp pengungsian di Kelurahan Tipo, bahwa sebelumnya tidak ada kordinasi tentang pembagian nasi bungkus di tempat pengungsian.

Nasi bungkus itu dibawa menggunakan mobil Suzuki APV plat merah kode B.

"Sebanyak 2 kantong plastik besar yang diperkirakan sekitar 200 nasi bungkus yang diterima oleh salah satu pengungsi. Namun, setelah menurunkan nasi mobil tersebut langsung pergi," jelas Mujianto.

"Aggota kami masih melakukan Pendataan jumlah korban, 13 orang terpaksa rawat inap," tuturnya.

Mujianto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium di Dinas Kesehatan Kota Palu.

"Kami masih melakukan proses penyelidikan," katanya.

Mujianto mengimbau masyarakat Kota Palu yang masih berada di tempat pengungsian untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Apa bila ada orang memberikan makanan harus mencatat identitasnya untuk mempermudah mencari orang tersebut, ini mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Sebelumnya, Pengungsi di Kelurahan Tipo dan Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, mengalami keracunan.

Mereka merasakan pusing bahkan muntah setelah memakan nasi bungkus pembagian dari orang yang mereka tidak kenal sekitar pukul 11.00 Wita.

Satu persatu mereka dibawa lari ke rumah sakit terdekat.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved