Penganiayaan
Tega, Pemuda di Pampang Ini Tega Pukul Kepala Ibunya dengan Linggis
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku kerap menganiaya orangtuanya, utamanya ibunya, dengan cara memukul kepalanya dengan benda keras
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Namanya Petir (20). Ia adalah gambaran anak durhaka di masa kini karena tega menganiaya orangtuanya sendiri demi mendapatkan uang untuk berpesta narkoba.
Warga Jl Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar ini, dibekuk oleh anggota Resmob Polsek Panakkukang, Makassar, Sabtu (19/1) dini hari.
“Kami menangkap Petir ini karena kami mendapatkan informasi dari warga jika orangtua Petir sering dianaiaya oleh anaknya sendiri,” kata Ananda Fauzi Harahap, Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang, Makassar, Sabtu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku kerap menganiaya orangtuanya, utamanya ibunya, dengan cara memukul kepalanya dengan benda keras.
“Begitu kami mendapatkan laporan ini, kami langsung bergerak dan menangkap pelaku di tempat persembunyiannya,” kata Ananda.
Saat ditangkap, pelaku sedang tertidur di sebuah gubuk di Pampang.
Pelaku pun mengaku sering menganiaya orangtuanya dengan menggunakan linggis hingga korban mengalami luka-luka.
"Pelaku meminta uang kepada kedua orangtuanya untuk membeli sabu-sabu, namun tidak diberikan. Saat itu pelaku langsung marah dan melakukan penganiayaan," kata mantan Kapolsek Ujung Pandang ini.(*/tribun-timur.com)